AdabBimbingan IslamFiqh

Magrib Hari Ahad Buka Puasa Di Jepang, Naik Pesawat Sampai Di Amerika Ahad Siang?

Hari Ahad sebelum berangkat, di Jepang satu jam lagi akan berbuka, Sampai di Amerika ternyata sedang siang hari ahad (hari yang sama). maka ia tetap melanjutkan puasa sampai matahari terbenam di Amerika walaupun ia berpuasa jadi lebih lama

kaidahnya: tetap mengikuti tempat ia tinggal (sampai) saat itu, begitu juga dengan kasus waktu sebaliknya (ia berpuasa jadi sangat sebentar waktunya)

Kasus seperti ini bisa saja terjadi dan termasuk kasus kontemporer. Berikut fatwa dari syaikh Muhammad bin shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, beliau ditanya:

لو قدر أن شخصاً سافر من اليابان في يوم الأحد من رمضان وذلك بعد أن أفطر المغرب ثم وصل أمريكا في نهار الأحد الذي كان قد صامه في اليابان. فهل يمسك عن الأكل، أم يستمر في أكله على اعتبار أنه قد صام هذا اليوم؟

 

Seandainya ada seseorang yang bersafar dari Jepang pada hari Ahad bulan Ramadhan, ia berangkat setelah magribnya berbuka. Kemudian ia sampai di amerika pada siang hari Ahad, padahal ia sudah berpuasa hari ahad di Jepang. Apakah ia harus menahan makan (berpuasa di amerika) atau ia melanjutkan makan (tidak berpuasa) dengan anggapan ia sudah berpuasa pada hari ini (hari Ahad)?

 

لا يجب عليه الإمساك إذا وصل أمريكا، وذلك لأنه أتم صيامه بغروب الشمس فخرج من عهدة الواجب، فقد قال تعالى: {فَالنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُواْ مَا كَتَبَ اللهُ لَكُمْ وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّيْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذالِكَ يُبَيِّنُ اللهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّيْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذالِكَ يُبَيِّنُ اللهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ} وهذا أتم صيامه إلى الليل فصوم يومه تام فلا يكلف زيادة عليه، وقال النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إذا أقبل الليل من ههنا يعني من المشرق وأدبر النهار من ههنا يعني من المغرب وغربت الشمس فقد أفطر الصائم» وهذا الذي في اليابان قد أفطر بنص الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فلا يكلف صيام يوم لم يجب عليه، وقد أبرأ ذمته منه. أما لو سافر قبل غروب الشمس إلى أمريكا من اليابان فإنه يكمل يومه حتى تغرب الشمس في أمريكا.

 

Tidak wajib baginya menahan makan minum (tidak wajib berpuasa) jika telah sampai di amerika. Karena ia telah menyempurnakan puasanya dengan tenggelamnya matahari. Maka telah keluar dari kewajiban. Allah Ta’ala berfirman,

“Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

Ia telah menyempurnakan puasanya pada hari ahad sampai malam hari, maka puasanya telah sempurna, ia tidak dibebankan untuk menambah.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika tela datang malam dari sini kemudian siang telah berlalu dan matahari sudah tenggelam, maka (ini waktu) orang berpuasa berbuka.”

Orang ini dari Jepang telah berbuka dengan nash dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia tidak dibebankan puasa yang tidak wajib baginya. Ia telah melepas bebannya (beban wajib puasa).

Adapun seandainya ia bersafar sebelum tenggelamnya matahari dari Jepang ke Amerika. Maka ia harus menyempurnakan puasanya sampai matahari tenggelam di Amerika.

(Majmu’ fatawa wa Rasa’il 19/326-327, syamilah)

 

@Pogung Lor, Yogya, 9 Ramadhan 1434 H

Penerjemah:  Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

 

silahkan like fanspage FB , subscribe facebook dan   follow twitter

2 Comments

  1. Lantas bagaimana dengan sholatnya ustad?
    Apakah mengikuti waktu Amerika juga? Mengulangi sholat dzuhur – magrib lagi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button