Engkau Harus Bahagia di Rumah-mu
Seorang yang tidak bahagia di rumahnya
Sangat sulit untuk bahagia di luar rumahnya
Kalaupun bahagia, itu hanya sebentar saja
Bukan bahagia yang sesungguhnya
Surga dan bahagia itu ada di rumah [1]
Pasangan yang shalih dan baik [2]
Anak-anak yang shalih, lucu dan penurut
Sederhana saja
Menikmati sore yang sejuk
Atau malam yang indah
Berbincang-bincang hangat
Ditemani kopi hangat dan cemilan ringan
Sudah bahagia rasanya
Anak-anak berhamburan ke luar pintu
Menyambut ayah yang pulang
Membawa sedikit saja buah tangan
Kemudian bermain kuda-kudaan
Hilang lah letih dan penat
Kemudian mendengarkan
setoran hapalan Al-Quran anak-anak
Indahnya kebahagiaan di rumah
Di atas ketaatan kepada Allah
Rumah ku surga ku
Kelak akan masuk surga sekeluarga
Allah berfirman,
ﺟَﻨَّﺎﺕُ ﻋَﺪْﻥٍ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮﻧَﻬَﺎ ﻭَﻣَﻦ ﺻَﻠَﺢَ ﻣِﻦْ ﺀَﺍﺑَﺂﺋِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻬِﻢْ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻬِﻢْ
“Yaitu surga ‘Adn yang mereka itu masuk ke dalamnya BERSAMA-SAMA dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri- istri nya dan anak cucunya “. (Ar-Ra’du : 23)
Ya Allah jadikanlah
Anak keturunan dan istri
Sebagai penyejuk mata
Ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ
“Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa ” (QS. Al Furqan: 74).
@ Perum PTSC, Cileungsi, Bogor
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Catatan kaki:
[1] Inilah yang disebut oleh beberapa orang dengan (بيتي جنتي) Batiy Jannaty yaitu rumahku adalah surgaku
[2] Allah jadikan pasangan agar kita tenang dan bahagia,
Allah Ta’ala berfirman
ﻭَﻣِﻦْ ﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﺃَﻥْ ﺧَﻠَﻖَ ﻟَﻜُﻢ ﻣِّﻦْ ﺃَﻧﻔُﺴِﻜُﻢْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﻟِّﺘَﺴْﻜُﻨُﻮﺍ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢ ﻣَّﻮَﺩَّﺓً ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔً ﺇِﻥَّ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻵﻳَﺎﺕٍ ﻟِّﻘَﻮْﻡٍ ﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri- istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. (ar-Rum: 21)