Tidak Ada Bahu Untuk Bersandar, Masih Ada Bumi Untuk Bersujud
Beberapa ulama ternyata dididik oleh seorang ibu yang janda (ditinggal suami), sebut saja imam Syafi’i dan Rabiatur ra’yi (guru imam malik).
Semua sudah tahu siapa yang hebat, dibalik kecerdasan imam syafi’i kecil dan lugu yang sudah hapal Al-Quran di usia kurang lebih 7 tahun dan semangat menuntut ilmu dari rabiatur ra’yi sejak kecil.
Kebanyakan wanita butuh laki-laki dan ingin segera menikah karena lebih butuh tempat bersandar, bermanja, dan pembimbing.
Akan tetapi beberapa wanita justru lebih hebat tanpa laki-laki, karena mereka yakin meskipun tidak ada bahu untuk bersandar, tidak ada pangkuan untuk menangis, tetapi masih ada bumi untuk bersujud, tempat sandaran yang lebih mulia.
Demikianlah seorang muslim, sebaiknya bersandar hanya kepada Allah yang paling utama dan dahulu,
kemudian menjadi tempat bersandar bagi orang banyak (bermanfaat). Bukan seperti tiang kayu yang seharusnya menjadi tempat bersandar dan menopang, akan tetapi ia malah menjadi kayu yang bersandar
كأنهم خشب مسندة
“Mereka ibarat (tiang) kayu yang bersandar.” (Al Munafiqun: 4).
Tips:
Beberapa istri, kuat ketika ditinggal suami,
kuat menghadapi anak-anak yang rame
kuat menghadapi rumah tangga yang menyita pikiran
Ketika suami pulang, jadi seolah2 ga kuat
nah, kalau mulai seperti ini dan suami sedang capek berat
bisa pura2 agak sakit dikit (tpi jangan bohong, misalnya pusing, dan bener memang pusing abis urusan dikantor)
dijamin istri kuat lagi… hehe
Demikian. Semoga bermanfaat.
@Pogung Dalangan, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com