Skripsi dan Doa Orang Tuamu

Ayo Garap Skripsi

Masa kuliah adalah fase yang paling baik untuk berbakti kepada orang tua, terutama saat usia orang tua kita.

Para orang tua yang anaknya kuliah, jika berkumpul-kumpul, materi utama pembicaraan adalah anak mereka, bukan lagi pekerjaan, jabatan, dan harta.

Betapa banyak orang tua, ibu hanya penjual sayur, bapak hanya tukang becak, tetapi sangat percaya diri (bahagia) jika bertemu teman-temannya dan ada acara berkumpul-kumpul, karena anak-anak mereka “membanggakan”.

Ada juga orang tua yang kaya, jabatan bagus, tetapi malu dan enggan jika ikut acara arisan dan acara berkumpul-kumpul, karena “takut ditanya anaknya” atau pembahasan pembicaraan ke arah anak-anak.

Tetap semangat dan berdoa kepada Allah.

Buatlah ibu kalian bangga pernah melahirkan kalian, dan ayah kalian merasa keringatnya tidak perlu diusap lagi.

Beberapa Pengalaman Ketika Membimbing Mahasiswa:

• Bisa meminta bantuan diajarkan oleh senior yang berpengalaman.
• Cari teman yang sama-sama mengerjakan dan saling memberikan semangat. Kalian bisa mengerjakan bersama, berkumpul bersama, dan membuat janji walaupun beda jurusan, yang penting sama-sama mengerjakan.
• Sering-seringlah konsultasi dengan dosen. Catat pertanyaan-pertanyaan kecil dan kesulitan ketika akan mengerjakan dan ketika buntu, kemudian tanyakan kepada dosen. Mulai dari pertanyaan-pertanyaan dasar dan mudah, misalnya tujuan dan metode.

Perlahan-lahan, mungkin sekarang konsultasi dengan 1-2 pertanyaan, dapat penjelasan dari dosen, kemudian kerjakan lagi dan cari bahannya.

Kembali lagi kepada dosen dengan pertanyaan-pertanyaan lagi yang sudah dicatat.

Karena terkadang mahasiswa bingung mau konsultasi apa, karena mereka tidak membuat pertanyaan-pertanyaan kecil.

Membuat pusing itu karena terlalu banyak pertanyaan dan sulit memulai dari mana, sehingga pusing dulu sebelum mengerjakan. Jika sistematis pelan-pelan, insyaallah dimudahkan.

• Jika dosen super sibuk, mungkin dosen lain atau kenalan yang lain bisa dikonsultasikan sebagai konsultan tambahan.
• Terkadang dosen juga menilai keseriusan mahasiswa dalam mengerjakan. Sering bertemu dan konsultasi, walaupun ia kesulitan, ini menjadi pertimbangan dosen untuk memudahkan ujiannya. (Saya seorang dosen, salut dengan mahasiswa seperti ini).

Jadi, walaupun skripsinya belum sempurna sekali, akan diluluskan dan dimudahkan.

Bahkan ada yang jatuh bangun membuat skripsi (karena memang dia bukan tipe pemikir), tetapi tetap konsultasi dosen berkala, skripsi agak “hancur”, tetap jadi pertimbangan dosen untuk meluluskan dan mempermudah ujiannya.

Tapi insyaallah kalau berusaha, ya tidak hancur-hancur amat 🙂

Nah, kalau mahasiswanya sering hilang dan tidak ada komunikasi, bagaimana dosen akan membantu?

Dosen ingin mahasiswanya cepat lulus karena membimbing juga termasuk beban dosen. Semakin banyak yang belum lulus, semakin banyak pula bebannya.

• Bagi seorang muslim, sebaiknya ingat keutamaan berbakti kepada orang tua yang sangat ditekankan oleh agama Islam.

Doa mereka selalu menyertai kalian.

• Mungkin juga kita lalai berdoa dan mengetuk pintu langit. Terlalu banyak konsultasi bahkan mengeluh kepada manusia, tetapi belum pernah mencurahkan keluh kesah kepada Rabb. Pilihlah waktu dan tempat mustajab untuk berdoa.

Dan lakukan suatu amalan tersembunyi hanya Anda dan Rabb yang tahu, dan berharaplah.

Semoga Allah memudahkan…

Catatan: Mungkin ada tambahan tips-tips, silakan dibagikan untuk memudahkan saudara kita mengerjakan skripsi.

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

(Hanya berbagi pengalaman seorang dosen)

Artikel: www.muslimafiyah.com

Silakan like fanspage FB, ikuti Facebook, dan ikuti Twitter.