AdabBimbingan IslamQuote Ringan

Ia Menasehati-mu Karena Pernah Terjatuh pada posisi-Mu

Seorang sahabat yang menasihati

Bukan berarti ia cerewet

Bukan berarti ia suka ikut campur urusanmu

Bisa jadi ia pernah berada di posisimu dahulu

Terjatuh dan terjerembap lalu menyesal

Ia ingin engkau tidak terjatuh juga

Dulu ia bangga memamerkan auratnya

Tapi ia sadar bahwa ia dipandang dengan nafsu

Bukan dipandang dengan menunduk menghormati

Jadilah laki-laki yang mendekati hanya karena nafsu

Cantik hilang, hilang juga cinta yang diumbar

Karenanya ia sangat cerewet padamu menasihati

Dahulu ia senang menikmati dan mengumpulkan dunia

Menjadi budak harta dan sombong memamerkan

Lalu lupa akhirat

Tapi ia sadar bahwa mencari dunia

Tidak akan ada garis finishnya

Karena garis finishnya adalah qana’ah

Kini ia sadar setelah mulai menua

Tidak bisa menikmati harta yang sudah tertumpuk

Karena sakit-sakitan dan badan melemah

Karenanya ia cerewet agar engkau infakkan hartamu

Membantu sesama dan menolong agama Allah

Itulah sahabat

Bukan sahabat namanya jika tidak pernah menegur

Tidak pernah memperbaiki kesalahan temannya

Sebuah syair Arab,

ﺻﺪﻳﻘﻚ ﻣﻦ ﺻﺪﻗﻚ ﻻ ﻣﻦ ﺻﺪّﻗﻚ

Shadiqaka man shadaqaka laa man shaddaqaka

“Sahabat sejatimu adalah yang senantiasa jujur (kalau salah diingatkan), bukan yang senantiasa membenarkanmu”

Jika engkau memiliki sahabat seperti ini

Maka genggam tangannya

Jangan pernah lepaskan

Semoga menjadi sahabat dunia akhirat

Saling memberikan syafaat di akhirat

Imam Syafi’i berkata,

إذا كان لك صديق يعينك على الطاعة فشد يديك به فإن اتخاذ الصديق صعب ومفارقته سهل

“Jika engkau memiliki sahabat yang membantumu dalam ketaatan maka genggam erat ia, karena menjadikan teman itu susah dan melepasnya sangat mudah.” (Hilyah al-Auliya’ 4/101)

@ Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button