Andai Engkau Divonis Kanker Ganas
Kanker ganas
Prediksi tersisa kehidupan
Hanyalah hitungan waktu
Kematian itu dekat
Andai engkau divonis kanker ganas
Kau ingin meninggalkan dunia
Dalam manis kenangan terindah
Engkau maafkan orang di sekelilingmu
Kau minta maaf kepada semua
Kau rendahkan sayap kesombongan
Kau berusaha tersenyum pada setiap orang
Mungkin itu senyum terakhir padanya
Dengan sisa usaha terakhirmu
Kau berinfak
Kau bersedekah
Kau bangun jembatan meski kecil
Kau santuni lemah, janda dan yatim
Kau bantu sesama
Agar kenanganmu indah tertinggal
Kau mulai buka kembali
Buku tata cara shalat
Kau rutinkan puasa senin-kamis
Kau khatamkan Al-Quran dan hapalkan
Kau cari teman shalih
Kau tinggalkan perlahan
Hingar bingar kemewahan dunia
Kau persiapkan bekal kematian
Tidak semua kita
Divonis kanker ganas
Tapi kita semua
DIVONIS PASTI MATI
ﻗُﻞْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺗَﻔِﺮُّﻭﻥَ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣُﻼَﻗِﻴﻜُﻢ
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu.” [Al Jumu’ah:8]
Yang terbaik & paling cerdas
Yang paling mempersiapkan Kematian
dan bekal akhirat
Kampung abadi kekal selamanya
Ibnu Umar bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
ﻓَﺄَﻯُّ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺃَﻛْﻴَﺲُ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢْ ﻟِﻠْﻤَﻮْﺕِ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﺍﺳْﺘِﻌْﺪَﺍﺩًﺍ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺍﻷَﻛْﻴَﺎﺱُ
“Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”,
Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas .” (HR. Ibnu Majah, Hasan)
@Gemawang, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com