Muqaddimah Hendaknya kaum muslimin memberikan perhatian yang lebih terhadap pondok pesantren dan perhatian tersebut bukan hanya monopoli para ustadz dan pengurus pondok pesantren,
“Ni orang-orang yang jenggot dan celana cingkrang kok kayaknya ga pernah pergi rekreasi ya? Jalan-jalan ke Mall, jalan-jalan ke Alun-alun, ke konser atau bioskop atau Jalan-jalan cuci mata? Apalagi wanita yang pakai cadar, kayaknya ngendon aja di rumah.” Bagi mereka yang sudah merasakan nikmat dan kebahagiaan ilmu dan amal […]
Belakangan ini, ada beberapa kasus menyebarnya foto atau video artis-artis atau tokoh masyarakat ketika berselingkuh/berzina, mereka bermaksud mengabadikannya sebagai kolokesi pribadi dan tambahan sensasi
Sungguh kisah para salafus shalih [Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat serta generasi sesudah mereka] dalam semangat beragama jika dibaca oleh orang di zaman ini bagaikan dongeng yang mustahil terjadi.
“kita sekarang berada di zaman jahiliyah, karena memang zaman ini sudah sangat rusak”
“Akh, ana lebih senang bergaul dengan ikhwan yang akhlaknya baik walaupun sedikit ilmunya”. [SMS seorang ikhwan] “Kok dia suka bermuka dua dan dengki sama orang lain, padahal ilmunya masyaAlloh, saya juga awal-awal “ngaji” banyak tanya-tanya agama sama dia”
Perlu diketahui bahwa Islam menghapuskan kebiasaan mengangkat anak dan kemudian menjadikan statusnya sebagaimana anak kandung yang berlaku hak kemahraman dan warisan.
Tema ini menyindir kami pribadi karena terkadang mungkin kita disibukkan dengan urusan dunia, urusan pekerjaan, urusan keluarga atau yang menjadi fenomena akhir-akhir ini sibuk bermain facebook dan internet dunia maya.