AdabBimbingan IslamMuamalah

10 Tips Agar Pria Terlihat Maskulin (Ternyata Sudah Ada Dalam Islam)

“Katanya, cowok itu gak terlalu penting ganteng untuk terlihat maskulin di depan wanita, buktinya banyak cowok wajah pas-pasan tapi…”

Ya, itulah komentar dan penilaian manusia…

Kami membaca bahwa ada beberapa 10  tips agar pria terlihat maskulin[1] (menunjukkan kejantanan laki-laki). Tentunya sudah manjadi fitrah laki-laki ingin seperti ini. Wanita secara fitrah pasti akan memilih suami yang maskulin, berwibawa, tegar dan bisa untuk bersandar dan bermanja.

Tujuan kami membuat tulisan ini yaitu:

1.Menunjukkan bahwa segala sesuatu telah diajarkan dalam Islam sampai hal yang kecil sekalipun dan paling sesuai dengan fitrah manusia. Sehingga sudah selayaknya kita mempelajari syariat Islam dan buku ulama di mana semua sendi dan ajaran kehidupan diajarkan untuk selamat dunia akhirat.

2.Ke-10 Tips tersebut bukanlah patokan utama, karena patokan utama adalah syariat Islam. Sehingga ada beberap poin yang kurang setuju. Tentunya saja karena tips ini dibuat dengan kacamata “dunia” akan tetapi masih menunjukkan fitrah manusia.

 

Tips tersebut yaitu:

1.Berkumis dan berjenggot

2.Berpakaian Rapi

3.Memakai Wewangian khas pria

4.Pekerja Keras

5.Punya Bisnis

6.Punya Karir atau pekerjaan

7.Kaya

8.Taat Beribadah

9.Kuat

10. Sabar

 

Kita akan bahas satu persatu, tips agar pria terlihat maskulin:

1.Berkumis dan berjenggot

Istri anda akan senang jika anda terlihat lebih maskulin dengan jenggot dan kumis anda.

Ini adalah ajaran Islam, memelihara jenggot sesuai dengan Fitrah manusia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

انْهَكُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى

Potonglah kumis dan peliharalah jenggot.”[2]

Jenggot termasuk fitrah manusia.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ

“Sepuluh perkara yang termasuk fithrah: Memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke dalam hidung, memotong kuku.”[3]

Memang ada perintah memotong kumis, tetapi beberapa ulama menjelaskan bukan dipotong habis akan tetapi disisakan saja. Karena perintah memotong masih global.

 

2.Berpakaian rapi

Walaupun laki-laki terkadang cuek dengan penampilannya. Akan tetapi jangan diremehkan, wanita suka dengan laki-laki yang cukup rapi dan memperhatikan penampilan asalkan tidak berlebihan sekali.

Sebagai seorang muslim kita diperintahkan agar berpakaian rapi dan sopan sesuai tuntunan syariat. Bahkan dengan pakaian yang terbaik. Jika ada rezeki, maka gunakanlah untuk memberi beberapa pakaian terbaik karena Allah suka melihat bekas nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبَّ أَنْ يُرَى أَثَرُ نِعْمَتِهِ عَلَى عَبْدِهِ

Sesungguhnya Allah suka melihat tampaknya bekas nikmat Allah kepada hamba-Nya.[4]

 

Bahkan   Islam mengajarkan agar para suami juga berhias untuk istrinya.

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata,

إِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَتَزَيَّنَ لِلْمَرْأَةِ كَمَا أُحِبُّ أَنْ تَتَزَيَّنَ لِي لِأَنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِ

“Sesungghnya aku senang berhias untuk istriku sebagaimana aku suka ia berhias untukku karena Allah berfirman “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya”[5]

 

3. Memakai wewangian khas pria

Kadang sikap cuek laki-laki membuat dia tidak peduli dengan wawangian. Padahal ini adalah ajaran Islam. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai dua bagian dunia yaitu parfum dan wanita yang halal.

Beliau bersabda:

حُبِّبَ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلاةِ

“Allah menjadikan aku mencintai dari (urusan-urusan) dunia (yaitu kepada) perempuan (istri-istri beliau ) dan minyak wangi, tapi Allah menjadikan qurratul ‘ain (penyejuk/penghibur hati) bagiku pada (waktu aku melaksanakan) shalat”[6]

 

 

 4.Pekerja Keras

Tentu ini mencerminkan sikap laki-laki, seorang pekerja keras dan tidak hanya santai-santai saja.

Seorang laki-laki harus tipe pekerja keras yang menjadi contoh dan sandaran seorang wanita. Bagaimana wanita bisa bersandar kalau laki-lakinya terlihat santai dan tidak bisa diandalkan?

Laki-laki harus bersemangat dan bekerja keras

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam bersabda,

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.”[7]

 

5.Punya Bisnis

Untuk poin yang ini relatif dan juga bukan patokan dalam syariat. Karena belum tentu semua orang punya jiwa bisnis. Akan tetapi dengan sifat dasar wanita mudah silau dengan gemerlap dunia. Wajar mereka secara fitrah menyukai laki-laki yang mempunyai bisnis, terutama yang cukup berhasil

Tuntutan syariat adalah seorang laki-laki harus menghidupi keluarganya dari usahanya sendiri, walaupun kecil. Karena pekerjaan adalah harga diri laki-laki. Sebagaimana hal ini disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Dari Rafi’ bin Khadij dia berkata,

قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ « عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Ada yang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).[8]

 

Perlu diketahui jual-beli adalah salah satu pintu rezeki yang diberkahi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا

Orang yang bertransaksi jual beli masing-masing memilki hak khiyar (membatalkan atau melanjutkan transaksi) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan terbuka, maka keduanya akan mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika keduanya berdusta dan tidak terbuka, maka keberkahan jual beli antara keduanya akan hilang,[9]

 

6.Punya Karir atau pekerjaan

Tentu wanita akan sangat suka secara fitrah, jika memliki suami yang mempunyai karir dan kedudukan di masyarakat. Karena seorang harus berusaha memberikan banyak manfaat bagi manusia baik dengan tenaga, pikiran dan hartanya. Tujuan utamanya ikhlas kepada Allah akan tetapi terkadang diikuti oleh memiliki kedudukan di masyarakat karena besarnya manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.

Karenanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”[10]

 

7.Kaya

Ini juga relatif dan tentu bukan patokan syariat. Tetapi memang benar fitrah wanita suka dengan laki-laki yang kaya karena mereka memang mudah tergiur dan terfitnah dengan gemerlap dunia.

Para wanita memang punya sifat dasar mudah condong dengan kemilau dunia, sampai terkadang menutup akal sehatnya. Salah satu dalilnya yaitu mengenai mayoritas pengikut Dajjal kelak, mereka yang lemah hatinya dan mudah terpengaruh dengan kemilau dunia karena Dajjal diberi kemampuan membuat semacam surga di dunia yang sejatinya adalah neraka

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثَرُ مِنْ يَتْبَعُهُ الْيَهُودُ وَالنِّسَاءُ وَالأَعْرَابُ

Kebanyakan orang yang mengikuti Dajjal itu adalah Yahudi, Wanita dan A’rob (Arab Gunung).”[11]

 

8.Taat Beribadah

Kalau yang ini pasti dong. Semua wanita suka jika suaminya taat beribadah dan menerapkan ajaran Islam yang benar dan murni. Karena salah satu ajaran Islam adalah memuliakan wanita dan istri adalah orang yang paling berkah dan paling dekat, paling sering bermuamalah dengan suami. Istri yang paling berhak mendapatakn kebaikan dari suami sebelum yang lain kecuali ibu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya.”[12]

 

9.Kuat

Tentu wanita sangat senang laki-laki yang kuat. Tentu bukan kuat fisiknya saja , tetapi terutama kuat mental dan imannya. Bagaimana wanita bisa bersandar pada bahu yang rapuh dan bermanja pada dada yang bermental kerupuk?

Seorang mukmin harus kuat iman, mental dan fisiknya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan.”[13]

 

10.Sabar

Istri anda akan senang jika memiliki suami yang sabar dan tenang. Bukan pemarah dan gampang gusar serta tidak tenang. Karena mereka sendiri para wanita mudah tidak stabil emosi dan kesbarannya, mudah panik. Sehingga mereka sangat berharap pada ketenangan laki-laki dan kesabaran mereka untuk menenangkan wanita.

Bahkan diperintahkan laki-laki agar banyak bersabar dalam menghadapi “kebengkokan” wanita,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الْمَرْأَةََ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ, لَنْ تَسْتَقِيْمَ لَكَ عَلَى طَرِيْقَةٍ, فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ, وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا

“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”[14]

Demikian juga sabda beliau,

اسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّ الْمَرْأََةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ … -وَفِي رِوَايَةٍ- الْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ

“Berwasiatlah kalian dengan kebaikan kepada para wanita (para istri), karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk…” Dalam satu riwayat: “Wanita itu seperti tulang rusuk….”[15]

 

Demikian semoga bermanfaat

@Pogung Dalangan,  Yogyakarta Tercinta

 

Penyusun:  Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

silahkan like fanspage FB ,  follow twitter , Follow Akun Faceebook

Add Pin BB www.muslimafiyah.com keempat 7E5F27DE

 

[1] Sumber: http://log.viva.co.id/news/read/554957-10-tips-agar-pria-terlihat-maskulin

[2] HR. Al-Bukhari dan Muslim

[3]  HR. Muslim

[4] HR. Tirmidzi no. 2819 dan An Nasai no. 3605. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih

[5] Atsar riwayat At-Thobari di tafsirnya II/453, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro VII/295 no 14505,  dan Ibnu Abi Syaibah di Mushonnafnya IV/196 no 19263

[6] HR Ahmad (3/128) dishahihkan oleh Syaikh al-Albani (Shahiihul jaami’ no. 3124).

 

[7] HR. Muslim: 47

[8] HR. Ahmad, Ath Thobroni, dan Al Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih

[9] Muttafaqun ‘alaih

[10] Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no. 3289

[11]Al Mu’jam Al Kabiir” no: 19903, riwayat lainnya Imam Ahmad 7/190 dengan sanad shahih

[12] HR At-Thirmidzi no 1162,Ibnu Majah no 1987 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 284

[13] HR. Muslim

[14] HR. Muslim

[15] HR. Al-Bukhari dan Muslim

Related Articles

4 Comments

  1. assalamua’alaikum pak Ustadz
    saya mau tanya perihal manhaj ? karena saya belum menemukan guru khusus perihal ini. terutama salafiyah…mohon penjelasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button