Kesehatan Islam

Perbanyak Minum, Karena Puasa Lebih Berat Menahan Haus Daripada Lapar

[Rubrik: Sekedar Sharing]

Di surga ada pintu yang bernama “Ar-Rayyan”, pintu ini hanya dimasuki oleh orang yang rajin berpuasa. Tidak ada seorangpun yang dapat memasuki surga melalui pintu ini kecuali mereka yang berpuasa.

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat akan masuk dari pintu tersebut. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain meraka. Nanti ada seruan, ‘Dimana orang-orang yang berpuasa?’ Orang-orang yang berpuasa pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah memasukinya, (pintunya) ditutup dan tidak ada seorang pun masuk lagi.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Nama “Ar-Rayyan” diambil dari kata “Ar-Rayy” yang bermakna “segar setelah minum”, lawan kata dari haus.

Kita tahu bahwa puasa itu menahan lapar dan haus. Lalu mengapa Allah menggunakan nama “Ar-Rayy” yaitu segar setelah minum daripada “kenyang” yang lawannya lapar?

Penjelasan ulama
Pertama: Karena sesuai dengan keadaan orang berpuasa yang merasakan nikmat segar air setelah berpuasa.
Kedua: Karena lebih berat menahan haus daripada lapar.

Oleh karena itu mari perbanyak minum mulai setelah berbuka sampai sahur, kita usahakan 8 gelas:

  1. Segelas setelah bangun untuk sahur
  2. Ketika makan sahur
  3. Ketika berbuka
  4. Ketika shalat maghrib
  5. Setelah shalat isya
  6. Setelah shalat tarawih
  7. Setelah makan malam
  8. Sebelum tidur

Demikian, semoga bermanfaat.

Artikel www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)

Related Articles

2 Comments

  1. bismillah
    assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    afwan ijin bertanya

    tentang masalah cadar,
    bolehkah mengenakan cadar bermodel Yaman/purdah yg panjang nya menutupi bagian depan dan belakang..
    karna ana khawatir jika memakai cadar bandana atau yg model lain nya yg di ikat di luar, lekukan kepala terlihat, ana lebih nyaman mengenakan cadar dengan model yaman yg tertutup sampai belakang, karna
    menggunakan model niqab yaman/purdah ikatan tali nya tertutup oleh lapisan kain purdah nya, sehingga tidak terlihat lekukan ikatan di bagian kepalanya namun bentuk purdah nya panjang menjuntai kebawah.?
    apakah hukum nya boleh ?

    jazakallah khayr ukh mohon dijawab

    wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    1. Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Boleh saja, semakin tertutup semakin bagus. Namun jangan sampai terlalu berbeda sehingga terlihat aneh di lingkungan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button