Bentuk Asli Ka’bah (Sejarah Ringkas Ka’bah)

Ka’bah Sekarang Bukan Bentuk Asli
Perlu kaum muslimin ketahui bahwa Ka’bah yang kita lihat sekarang bukanlah bentuk asli (original) sebagaimana yang dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Perbedaan Bentuk Ka’bah: Ringkasan
Kami ringkaskan perbedaannya:
- Bentuk Asli dan Sekarang
- Bentuk Asli Ka’bah: Persegi panjang.
- Bentuk Sekarang: Kubus atau kotak.
Dahulunya Hijr Ismail adalah bagian dalam Ka’bah sehingga bentuknya persegi panjang (sampai Hijr Ismail). Sejarahnya adalah, ketika Ka’bah rusak, maka kaum Quraisy sebagai pengelola Ka’bah hendak membangun kembali. Mereka pun mengumpulkan semua uang halal mereka (uang riba, menipu, dll. tidak boleh). Ternyata uang halal mereka tidak cukup membangun semua bentuk Ka’bah. Akhirnya mereka hanya bisa membangun sampai bentuk kotak saja dan Hijr Ismail berada di luar. Sehingga jika shalat di Hijr Ismail, maka masuk sunnah shalat di dalam Ka’bah.
- Ketinggian Dinding dan Penutup
- Bentuk Asli: Dinding Ka’bah tidak terlalu tinggi seperti sekarang dan tidak ada penutup bagian atasnya.
- Bentuk Sekarang: Dinding tinggi dengan penutup.
Oleh pengelola saat itu, dibangun dinding yang tinggi dan ada penutup, karena saat itu Ka’bah digunakan untuk menyimpan harta umat berupa sumbangan dan lain-lain. Untuk mencegah pencurian, maka dinding Ka’bah dibuat tinggi dan memakai penutup bagian atas.
- Pintu Ka’bah
- Bentuk Asli: Pintu Ka’bah menempel di tanah (seperti rumah umumnya).
- Bentuk Sekarang: Pintu Ka’bah setinggi kurang lebih 1,5 meter.
Sejarahnya, karena pengelola Ka’bah saat itu yang memegang kunci ingin agar orang yang masuk Ka’bah tidak sembarangan. Jika pintu menempel di tanah, akan mudah bagi siapa saja masuk, tetapi jika tinggi, maka perlu usaha lebih untuk naik dan mudah diawasi. Jumlah pintu Ka’bah juga aslinya dua, timur dan barat. Akan tetapi, karena uang halal kaum Quraisy tidak cukup, mereka hanya bisa membangun satu pintu saja, yaitu pintu timur.
- Kiswah (Kain Penutup Ka’bah)
- Bentuk Asli: Tidak harus berwarna hitam.
- Bentuk Sekarang: Selalu berwarna hitam.
Dahulu sempat berwarna dasar merah dengan corak, sempat juga putih, berubah-ubah sesuai khalifah saat itu. Kiswah, menurut sejarah, sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim yang fungsinya melindungi Ka’bah dari kotoran dan debu.
Mengapa Ka’bah Tidak Dikembalikan ke Bentuk Asli?
Lalu mengapa Ka’bah tidak dikembalikan ke bentuk semula, sesuai bangunan Nabi Ibrahim?
Jawabannya adalah sebagaimana hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau sangat ingin mengubah Ka’bah ke bentuk aslinya, akan tetapi beliau khawatir akan menjadi fitnah atau bahan perbincangan bagi kaumnya yang baru saja masuk Islam, atau perbuatan ini akan dimanfaatkan oleh mereka yang benci Islam dengan menghasut kaum muslimin.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺣِﺪْﺛَﺎﻥُ ﻗَﻮْﻣِﻚِ ﺑِﺎﻟْﻜُﻔْﺮِ ﻟَﻨَﻘَﻀْﺖُ ﺍﻟْﻜَﻌْﺒَﺔَ ﻭَﺟَﻌَﻠْﺖُ ﻟَﻬَﺎ ﺑَﺎﺑًﺎ ﺷَﺮْﻗِﻴًّﺎ ﻭَﺑَﺎﺑًﺎ ﻏَﺮْﺑِﻴًّﺎ ﻭَﺃَﺩْﺧَﻠْﺖُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺍﻟْﺤِﺠْﺮَ
“Kalau seandainya kaummu tidak baru lepas dari kekufuran, maka sungguh aku telah merubah Ka’bah, dan aku akan membuat pintu timur dan barat, dan aku akan memasukkan al-Hijr ke dalam lingkup Ka’bah.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Demikian, semoga bermanfaat.
Note: Sebagian besar tulisan ini kami tulis berdasarkan ingatan saja, mohon membenarkan jika menemukan kesalahan dan semoga kami ada waktu untuk membuka kembali buku-buku agar ilmiah.
@Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarramah
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel: www.muslimafiyah.com
membantu banget iiii