Bimbingan IslamFatwa KedokteranKesehatan Islamsekedar sharing

Mengapa Harus Imunisasi? (Mengenal herd immunity/Imunitas kelompok)

Alhamdulillah, setelah ada banyak penjelasan dari ulama dan para ustadz serta edukasi dari para dokter yang kompeten, masyarakat sudah tahu bahwa:

“VAKSINASI ITU MUBAH DAN BERMANFAAT”

Mereka sudah tidak terpengaruh lagi dengan tulisan-tulisan yang tidak jelas sumbernya serta broadcast hoaks yang tidak benar mengenai imunisasi bahwa imunisasi itu haram, berbahaya, dan merupakan konspirasi Yahudi dan Amerika. Ini info yang tidak benar.

Alasan Orang Tua Enggan Imunisasi

Salah satu alasan orang tua MASIH tidak mau mengimunisasi anak dengan vaksin yaitu:

“Silakan yang mau vaksin, monggo, kami tidak mau vaksin tolong jangan dipaksakan dan hormati keputusan kami.”

Perlu kami jelaskan sebelumnya bahwa penyakit-penyakit yang dibuat vaksinnya adalah penyakit wabah yang berbahaya, cepat sekali menular, dan bisa membuat cacat atau kematian dalam waktu singkat, sehingga tujuan vaksin adalah mencegah/melindungi dari penyakit ini.

Pentingnya Vaksinasi dan Herd Immunity

Mengapa vaksin sangat dianjurkan bahkan diwajibkan di beberapa negara, semisal Arab Saudi dan UEA? Jika tidak lengkap vaksin, maka anak tidak bisa masuk sekolah karena syarat mendaftar sekolah harus lengkap kartu vaksin anak.

Vaksin sangat ditekankan karena tujuan vaksin tidak hanya membuat kekebalan terhadap individu, tetapi juga kekebalan kelompok atau yang disebut herd immunity.

Contohnya, jika 90% penduduk memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit A, maka bisa melindungi 10% sisa yang tidak punya kekebalan tersebut. Wabah sulit masuk ke daerah penduduk tersebut.

Tanggapan Terhadap Anggapan ‘Anak Saya Tidak Sakit’

Bisa jadi ada yang beranggapan:

“Anak saya tidak diimunisasi, tidak sakit kok.”

Maka bisa jadi:

  1. Memang tidak ada wabah yang datang (alhamdulillah). Mirip dengan perkataan, “Saya tidak pakai helm naik motor, kepala saya tidak luka atau tetap sehat kok.”
  2. Terlindungi oleh “imunitas kelompok” atas izin Allah.

Akan tetapi, kalau mayoritas penduduk tersebut tidak memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang bahaya dan cepat menular tersebut, ketika ada wabah, bisa jadi ia akan memasuki daerah penduduk tersebut.

Oleh karena itulah, sangat ditekankan agar imunisasi (bahkan diwajibkan) agar cakupan imunisasi pada suatu tempat atau kelompok tinggi sehingga tercipta herd immunity atau imunitas kelompok.

Dengan kita ikut berpartisipasi imunisasi, harapannya akan tercipta kekebalan kelompok.

Tambahan: Vaksin vs. ASI dan Makanan Halal

Mungkin ada yang berpikiran:

“Tidak perlu vaksin, cukup ASI dan makan makanan halal tayyiban, insyaallah sehat.”

Jawaban kami:

ASI itu imunitas umum dan tidak spesifik, sebagaimana contoh sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, beliau meninggal karena wabah di Syam. Beliau sahabat yang dijamin masuk surga, beliau menjaga makanan halalan tayyiban, tetapi karena tidak punya kekebalan spesifik beliau terkena wabah.

Kesimpulan dan Sumber Informasi

Alhamdulillah, ilmuwan muslim dari Turki yang pertama kali menemukan konsep imunisasi ini.

Untuk lebih lengkapnya, silakan baca pembahasan lengkap tentang vaksinasi:

https://muslimafiyah.com/pembahasan-lengkap-mengenai-vaksinasi-di-situs-muslimafiyah-com.html

Atau membaca buku yang kami tulis berjudul:

“VAKSINASI MUBAH DAN BERMANFAAT”

Demikian, semoga bermanfaat.

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

(Pengasuh situs muslimafiyah.com)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button