AdabBimbingan IslamFiqhMuamalah

Dapat THR dan Bonus, Segera Bayar Hutang

Saudaraku,

Gunakan dengan bijak apabila mendapat THT dan bonus. Semisal untuk membayar hutang.

Bayar hutang jauh lebih penting daripada baju baru, jalan-jalan, dan berfoya-foya. Jangan tenang dan bermewah-mewah di atas hutang.

Perhatikan pesan dari Umar bin Abdul Aziz:

وَأُوصِيكُمْ أَنْ لَا تُدَايِنُوا وَلَوْ لَبِسْتُمُ الْعَبَاءَ، فَإِنَّ الدَّيْنَ ذُلٌّ بِالنَّهَارِ، وَهَمٌّ بِاللَّيْلِ، فَدَعُوهُ تَسْلَمْ لَكُمْ أَقْدَارُكُمْ وَأَعْرَاضُكُمْ، وَتَبْقَى لَكُمُ الْحُرْمَةُ فِي النَّاسِ مَا بَقِيتُمْ

“Aku wasiatkan kepada kalian agar tidak berhutang, meskipun kalian merasakan kesulitan, karena sesungguhnya hutang adalah kehinaan di siang hari dan kesengsaraan di malam hari, tinggalkanlah ia, niscaya martabat dan harga diri kalian akan selamat, dan masih tersisa kemuliaan bagi kalian di tengah-tengah manusia selama kalian hidup.”

(Umar bin Abdul Aziz, Ma‘ālim al-Iṣlāḥ wa at-Tajdīd, 2/71)

Jika telah mampu dan ada uang, segera tunaikan hutang dan kewajiban kita.

Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ، فَإِذَا أُتْبِعَ أَحَدُكُمْ عَلَى مَلِيٍّ فَلْيَتْبَعْ

“Penundaan (pembayaran hutang dari) seorang yang kaya adalah sebuah kezaliman (kelaliman). Maka jika salah seorang dari kalian dipindahkan kepada seorang yang kaya, maka ikutilah.”

(HR. Bukhari)

Silakan baca tulisan kami selanjutnya:

@ Mataram, Lombok

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel: www.muslimafiyah.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button