Ayah Jadi Imam Tarawih, Memimpin Keluarga Menuju Surga

Wahai para Ayah, di musim wabah di bulan Ramadan, bisa jadi engkau menjadi imam salat berjemaah dan imam salat tarawih bagi keluargamu. Tampaklah engkau sebagai imam dan pemimpin yang sesungguhnya bagi keluargamu.
Engkau adalah nahkoda bahtera keluarga dengan penumpangnya istri dan anak-anakmu. Hendak ke mana engkau bawa istri dan anakmu? Apakah ke surga? Jika ke surga, engkau harus menuntut ilmu agama agar bahtera rumah tangga tidak kandas karena fitnah dan ujian dunia seperti badai laut yang menerpa bahtera.
Wahai Ayah, bagaimana mungkin engkau mengemudikan kapal dan membawa keluarga menuju surga sedangkan jalan menuju surga saja engkau tidak tahu?
Jalan menuju surga itu diketahui dengan belajar agama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Ayah, engkau adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالأَمِيْرُ رَاعٍ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ
“Kalian semua adalah pemimpin dan seluruh kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpin. Penguasa adalah pemimpin dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya.” (Muttafaqun alaihi)
Semoga engkau menjadi nahkoda, imam, dan pemimpin yang saleh, memimpin membawa keluarga dan berkumpul kembali di surga Allah kelak bersama keluarga tercinta.
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com