Faidah Ringkas

Apakah Membaca Surah Yusuf Membuat Anak Jadi Ganteng?

[Rubrik: Faidah Ringkas]

Saat janin tumbuh dalam kandungan, ia terus menerima berbagai rangsangan dari ibunya. Janin bisa merasakan detak jantung sang ibu, mendengar suara-suara dari luar meskipun belum jelas, bahkan ikut merasakan emosi yang dirasakan ibunya, baik positif maupun negatif. Hal ini dibuktikan oleh sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa kondisi psikologis ibu dapat memengaruhi perkembangan janin.

Salah satu kebiasaan baik yang bisa dilakukan oleh ibu hamil adalah memperdengarkan bacaan Al-Quran kepada janin. Ini didasarkan pada penelitian yang menyatakan bahwa janin dapat merespon suara dari luar. Tentu suara terbaik yang bisa diperdengarkan adalah bacaan Al-Quran, karena ia penuh dengan keberkahan. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa bacaan Al-Quran memberikan dampak positif terhadap perkembangan janin. Wallahu a’lam.

Namun, beredar pemahaman keliru di sebagian masyarakat. Ada yang meyakini bahwa surat-surat tertentu dalam Al-Quran memiliki pengaruh khusus terhadap kondisi anak setelah lahir. Misalnya, keyakinan bahwa sering membacakan Surah Yusuf kepada janin akan membuat anak lahir dengan wajah tampan sebagaimana Nabi Yusuf ‘alaihissalam, atau membacakan Surah Maryam agar anak lahir dengan wajah cantik. Tentu pemahaman ini keliru. Kalau begitu, apakah agar anak lahir besar harus sering membacakan Surah Al-Fiil karena gajah itu besar?!

Benar bahwa Al-Quran adalah sumber kebaikan dan keberkahan. Namun, tidak berarti kita boleh mengaitkan setiap harapan pribadi dengan bacaan Al-Quran tanpa ada dalil yang shahih. Allah Ta’ala berfirman:

هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاۤءُ ۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

“Dialah (Allah) yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali ‘Imran: 6)

Imam Al-Qurthubi rahimahullah menjelaskan ayat ini:

يعني : من حُسْن وقُبْح ، وسواد وبَيَاض ، وطُول وقِصَر ، وسَلامة وعاهة ، إلى غير ذلك

“Artinya: berupa rupa yang bagus atau buruk, kulit yang hitam atau putih, tinggi atau pendek, sehat atau cacat, dan selainnya.” (Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 1/927)

Kondisi fisik anak yang akan lahir sepenuhnya berada di tangan Allah. Manusia hanya bisa berikhtiar dan berdoa, sementara hasil akhir adalah keputusan Allah. Biasanya, anak yang tampan atau cantik terlahir dari orang tua yang juga memiliki fisik yang rupawan. Maka jika ingin berikhtiar, pilihlah pasangan yang baik dari sisi fisik, tentu setelah baik dari sisi agama. Setelah itu, serahkan sepenuhnya kepada Allah Sang Pencipta.

Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.
(Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button