Faidah RingkasKesehatan Islam

Hidup Sehat Bukan Hanya Pola Makan Saja, Ada Olahraga, Tidur & Pikiran

[Rubrik: Faidah Ringkas]

Ketika membahas kesehatan, kebanyakan orang hanya fokus pada soal makanan. Makan ini boleh, makan itu jangan. Minum ini bagus, minum itu buruk. Padahal, kesehatan bukan hanya soal apa yang masuk ke mulut. Lebih dari itu, tubuh manusia bekerja secara holistik: fisik, mental, dan spiritual.

Islam tidak hanya mengatur tentang apa yang halal dan thayyib untuk dimakan, tetapi juga bagaimana menjaga ketenangan jiwa. Karena sering kali, penyakit bermula dari pikiran yang tidak tenang. Stres, cemas, dan gelisah adalah bibit dari banyak gangguan kesehatan.

Secara medis, stres yang terus-menerus dapat memicu pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang justru mengacaukan sistem tubuh. Imunitas melemah, pencernaan terganggu, bahkan detak jantung dan tekanan darah bisa menjadi tidak stabil.

Inilah pentingnya menjaga pikiran agar tetap tenang. Dan ketenangan sejati tidak hanya datang dari aktivitas fisik seperti olahraga, tetapi juga dari kedekatan dengan Allah Ta’ala. Allah berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Menerima takdir Allah, berserah diri, dan ridha dengan segala ketetapan-Nya adalah salah satu bentuk pengobatan hati yang paling ampuh. Seseorang tidak perlu merasa putus asa dari apa yang tidak ia peroleh, karena jika itu ditakdirkan, pasti akan terjadi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَاعْلَمْ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَمَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ

“Ketahuilah bahwa sesuatu yang ditakdirkan akan menimpamu, tidak mungkin luput darimu. Dan segala sesuatu yang ditakdirkan luput darimu, pasti tidak akan menimpamu.” (HR Tirmidzi, no. 2516)

Saat seseorang berkata dalam hatinya, “Ini adalah takdir Allah, yang terbaik untuk saya. Saya terima dengan lapang dada dan penuh ridha,” maka beban hidupnya akan jauh lebih ringan. Hormon stresnya reda, pikirannya jernih, tubuhnya pun lebih sehat. Begitulah Islam memandang kesehatan: tidak hanya menjaga tubuh, tetapi juga menata jiwa. Karena keduanya saling terhubung.


Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.
(Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button