Berdakwah Itu Bersabar, Bersabar, dan Bersabar Serta Membalas dengan Akhlak Mulia
Nabi shallalallahu ‘alaihi wa sallam dijuluki pendusta, tukang sihir gila dan lain-lain oleh kaumnya ketika berdakwah, tetapi kaumnya masih saja MENITIPKAN barang-barang mereka jika pergi bersafar kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam, karena beliau sejak dahulu berakhlak mulia dan digelari Al-Amin “terpercaya”, bahkan ketika beliau akan hijrah ke Madinah dan akan dibunuh oleh kaumnya, beliau memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tetap tinggal di rumah beliau untuk mengembalikan barang-barang titipan kaumnya
Lihat bagaimana dakwah beliau dan balasan beliau kepada kaumnya
Renungkanlah dengan dakwah kita sekarang. Baru disindir sedikit atau diprotes sedikit, kita langsung marah bahkan membalas dengan cara yang kasar dan berlebihan. Terlebih-lebih sesama saudara kaum muslimin (kalau selain itu, lain ceritanya). Saling menyindir dan membalas baik dunia nyata maupun dunia maya. Inilah yang perlu kita perbaiki bersama.
Seandainya seroang Nabi saja dengan mukjizat dan berbagai kelebihannya keras dan kasar dalam berdakwah, maka manusia akan lari dan menghindar dari dakwah.apalagi kita yang bukan nabi?
Allah berfiman,
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap KERAS LAGI BERHATI KASAR, tentulah mereka akan MENJAUHKAN DIRI dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159)
Silahkan baca mengenai hikmah berdakwah:
> https://muslimafiyah.com/dakwah-diterima-alhamdulillah-ditolak-jangan-langsung-dimusuhi.html
> https://muslimafiyah.com/bisa-jadi-dakwah-rusak-karena-ulah-pelaku-dakwah-itu-sendiri.html
> https://muslimafiyah.com/saat-di-mana-dakwah-dengan-sikap-lebih-dibutuhkan-daripada-dakwah-dengan-lisan.html
@Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com