Betapa sabarnya para Istri ulama, suami mereka pergi menuntut ilmu agama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun
Tidak ada sms dan telpon sama sekali, kabarpun tidak ada, tidak ada kata-kata manis penawar rindu dari jauh. Tak jarang mereka ditinggal dalam keadaan hamil mengandung
(sebagaimana kisah ayah Rabiatur Ra’yi, baru pulang ke madinah setelah 20 tahun lebih meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil)
Mereka pergi bukan mencari harta bahkan harta terkadang harus habis karena menuntut ilmu
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
ﻟَﺎ ﻳَﺼْﻠُﺢُ ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺇِﻟَﺎ ﻟِﻤُﻔْﻠِﺲ
“Tidak layak bagi orang yang menuntut ilmu kecuali orang yang siap miskin/bangkrut ”
(Al-Jami’ liakhlaqir rawi, 1/104 no.71, Maktabah Ma’arif, Riyadh, Syamilah)
Jika bukan karena kesabaran dan dukungan istri mereka (atas izin Allah), mungkin kita tidak bisa menikmati ilmu para ulama
semoga para Istri selalu mendukung suami mereka
@Laboratorium Klinik RSUP DR Sardjito, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
silahkan like fanspage FB dan follow twitter