Bimbingan IslamFaidah RingkasKesehatan Islam

Buka Puasa Makan Besar Dulu atau Makan Kurma?

[Rubrik: Faidah Ringkas]

Buka puasa adalah momen yang paling ditunggu oleh orang yang sedang berpuasa. Setelah sepanjang hari menahan lapar dan haus demi menjalani ibadah, kembali mengonsumsi makanan dan minuman setelah itu adalah momen yang sangat membahagiakan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam,

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

“Bagi orang yang berpuasa akan merasakan dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Allah.” (HR. Muslim no. 1151)

Salah satu kebiasaan masyarakat kita adalah menyiapkan menu makanan yang bervariasi untuk berbuka puasa. Ada makanan berat, ada kue atau sejenisnya, minuman manis, tak lupa pula dengan kurma. Tak ada kewajiban tertentu untuk menu berbuka, tetapi mengawali berbuka dengan kurma adalah lebih sempurna dan lebih utama karena itulah kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” (HR Abu Dawud no. 2356)

Adapun makanan dan minuman besar lainnya dikonsumsi setelah makan kurma atau air putih. Bahkan yang lebih sempurna adalah mengakhirkan makan besar setelah shalat maghrib agar dapat menggabungkan sunnah bersegera berbuka dan shalat maghrib di awal waktu bersama jamaah lainnya. Jadi, sebelum shalat berbuka dengan kurma lalu setelah shalat lanjut makan besar.

Secara medis pun cara berbuka seperti ini juga lebih bermanfaat untuk tubuh. Seharian berpuasa membuat sistem pencernaan sepenuhnya beristirahat dan tidak bekerja. Sehingga mengonsumsi makanan besar secara langsung saat berbuka menyebabkan sistem pencernaan dipaksa bekerja keras, yang bisa memicu masalah pencernaan.

Selain itu, mengonsumsi makanan besar seperti nasi dapat memicu kenaikan kadar gula yang berakibat tubuh menjadi lemas. Demikian juga perlu lebih banyak energi untuk mencerna makanan seperti itu sehingga bisa membuat seseorang lebih mudah mengantuk.

Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK. (Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button