“Papa, kalo kita nyari rumah ntar di perumahan sini aja yah, strategis banget dah, dekat ama mall, dekat ama alun-alun, seratus meter ke utara ada pasar, trus ada lapangan golf, taman bermain, danau buatan juga ada, harus jadi ya papa”, celutuk seorang istri kepada suaminya. Mungkin inilah sebagian potret kehidupan […]
Sebelumnya kami hanya membaca nasihat seperti ini di dunia maya, akan tetapi setelah mendengar dan melihat langsung, dan kasusnya tidak hanya satu. kami melihat bukti langsung bagaimana seorang laki-laki dan wanita, yang sudah mengenal agama dengan manhaj yang benar berdasarkan pemahaman sahabat
”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia.”
Ya Allah Alhamdulillah hamba-Mu ini Engkau anugrahkan sedikit kecerdasan Kecerdasan untuk mempelajari ilmu agama-Mu Ilmu untuk memperjuangkan agama-Mu
Sekilas kata-kata di atas kurang “nyambung”. Akan tetapi jika diperhatikan dengan seksama maka ada benang merah agar menjadi sebuah tulisan. LAKI-LAKI Sosok laki-laki identik dengan sifat dasar mereka
”Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah, meja-meja makan, jalan-jalan, pasar-pasar dan majelis-majelis kalian di manapun kalian berada. Karena kalian tidak tahu kapan turunnya pengampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala”.
“Barangsiapa mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit dan kemudian mengerjakan shalat dua raka’at, maka baginya seperti pahala haji dan umrah”,
Buku ini sangat terkenal, dalam versi bahasa indonesia berjudul “Personality Plus” karya Florence Litteur. Kami mempunyai buku terjemahnya dan talah membacanya
Seorang laki-laki paruh baya menghampiri kami ba’da dzikir shalat subuh. Ia menceritakan bahwa umur kehamilan istrinya tinggal menghitung hari,