Ingin Punya Anak Penghapal Al-Quran

Terlihat sangat bangga orang tua yang anaknya sukses ketika wisuda, apalagi sang anak mendapatkan nilai tertinggi. Ternyata ada yang lebih membanggakan lagi, yaitu di hari kiamat, orang tua dinaikkan derajatnya dan akan dipakaikan mahkota kemuliaan dari cahaya karena anaknya menghapalkan Al-Qur’an.
Kita sangat ingin, bercita-cita, dan bersungguh-sungguh menghapalkan Al-Qur’an. Terlalu banyak keutamaan bagi mereka yang menghapal dan mempelajari Al-Qur’an. Derajat kita di surga dinaikkan sesuai dengan hapalan Al-Qur’an kita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
“Akan dikatakan kepada shahibul Qur’an (penghapal): bacalah dan naiklah. Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. Karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau hapal.”1
Tidak hanya kita yang berusaha menghapalkan Al-Qur’an, kita juga usahakan agar anak-anak kita menghapalkan Al-Qur’an. Kita sangat berharap ada satu saja di antara anak kita yang menghapalkan Al-Qur’an, meskipun tentu harapan kita adalah agar semua anak kita bisa menghapalkannya.
Keutamaan apabila anak kita menghapalkan Al-Qur’an adalah akan meningkatkan derajat orang tuanya di surga. Kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota dari cahaya sebagai bentuk kemuliaan karena telah mendidik anak yang menghapalkan Al-Qur’an.
Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا، فيقولان: بم كسينا هذا؟ فيقال: بأخذ ولدكما القرآن
“Barangsiapa yang menghafal Al-Qur’an, mengkajinya, dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya: ‘Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?’ Lalu disampaikan kepadanya: ‘Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al-Qur’an.'”2
Semoga anak-anak kita kelak menjadi penghapal Al-Qur’an. Kegiatan mulia ini tidak akan menghambat aktivitas lainnya. Banyak pedagang, tentara, dokter, dan pejabat yang juga menghapalkan Al-Qur’an.
Allah akan menaikkan derajat orang yang menghapalkan Al-Qur’an. Setahu kami, tidak ada penghapal Al-Qur’an yang hidupnya terlantar selama hidup di dunia ini. Bahkan, kedudukan mereka mulia dan diangkat oleh Allah di masyarakat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya Allah mengangkat sebagian kaum berkat kitab ini (Al-Qur’an), dan Allah menghinakan kaum yang lain, juga karena Al-Qur’an.”3
Semoga kita bisa menghapalkan Al-Qur’an dan memiliki anak yang menghapalkan Al-Qur’an. Aamiin.
@ Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel: www.muslimafiyah.com
Catatan Kaki
- HR. Abu Daud no. 2240, Shahih Abu Daud karya Syaikh Al-Albani. Lihat juga Silsilah Ahadits Shahihah, no. 2440. ↩
- HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (1/756), dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, no. 2829. ↩
- HR. Muslim no. 817, Ahmad no. 237, dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu. ↩