Jangan Memulai Sesuatu Yang Suci (Pernikahan) Dengan Kemurkaan Allah
Pernikahan dan membangun rumah tangga adalah sesuatu yang suci dan anjuran syariat. Dari pernikahan berawal segala sesuatu dan mengubah kehidupan seseorang dengan perubahan yang besar. Kemudian dari pernikahan lahirnya manusia, lahirlah masyarakat dan lahir berbagai perihal kehidupan. Maka janganlah kita memulainya dengan kemurkaan dan ketidakridhaan dari Allah. Jangan kita mulai dengan hubungan yang tidak halal. Karena ia adalah dasar dan pondasinya.
Hendaklah yakin dengan janji Allah dan bersabar dengan ta’aruf yang syar’i, perbaiki diri dan tingkatkan kualitas ilmu, iman, akhlak dan takwa maka kita akan mendapat pasangan yang baik. Allah Ta’ala berfirman,
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
“Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)
Ingat juga bahwa pernikahan adalah ikatan yang suci dan merupakan janji yang agung sehingga disebut sebagai ” مِيثَاقًا غَلِيظًا” (miitsaqan ghalidza: ikatan yang kuat)
{ وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَى بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا} [النساء: 21]
” Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.” (QS. An Nisa: 21.)
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan,
وقوله: { وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا } روي عن ابن عباس ومجاهد، وسعيد بن جبير: أن المراد بذلك العَقْد.
“Firman Allah Ta’ala: “Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.” Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu dan Mujahid, Sa’id bin Jubair rahimahullah: “Bahwa Maksudnya adalah akad (pernikahan-pen). (Tafsir Ibnu Katsir)
Tidak perlu lagi:
-Pacaran, hubungan belum jelas dan pasti banyak celah berzina. Yang pasti lebih banyak sakit hati
-TTM (Ta’aruf Tapi Mesra)
-Pacaran Islami
-Berhubungan mesra terselubung via medos
Semuanya adalah kemurkaan Allah karena ini adalah bentuk kemaksiatan kepada-Nya. Ini bisa mengantarkan kepada perzinahan yang ini mungkin dianggap remeh bagi sebagian orang mungkin dengan komentar
“Ah, kuno banget sih, masa ga boleh sentuh sedikit”
“Hari gini masih jomblo? Apa kata dunia (kita jawab: hari gini masih pacaran? Apa kata akhirat)
Perzinahan memang mulainya dari yang kecil dan dampaknya akan membesar, tidak disadari kemudian bisa merusak generasi bangsa.
Karenanya kita diperintahkan jangan mendekat dulu sebagai bentuk hati-hati
Allah berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” (Al-Israa : 32)
Dan setiap bagian tubuh manusia ada bagiannya, jika tidak bertakwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925).
@RS Mitra Sehat, Wates, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
silahkan like fanspage FB dan follow twitter
Add Pin BB www.muslimafiyah.com kedua 7C9E0EC3, Grup telegram Putra (+6289685112245), putri (+6281938562452)
Dalam hal zina baik itu wanita dan pria baru akan berniat tobat apabila terjadi gangguan fisiologi pada organ sex-nya. Bohong kalau ada yg mengaku berhenti total (tobat).
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, mohon ijin coppy untuk dibagikan di halaman dan grup,terima kasih Wassallam
wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, silahkan
Assalamu’alaikum, maaf ustad
Apakah perjanjian sebelum nikah boleh dilakukan untuk kemaslahatan bersama?
Waalaikumussalam. Boleh selama tidak bertentangan dengan maslahat nikah.