AqidahBimbingan IslamFiqh

Mengapa Laki-laki Disiapkan Bidadari Sedangkan Wanita Tidak Disiapkan Bidadara?

Pertanyaan:

لماذا وعد الله الرجال في الجنة بالحور العين، ولم يعد النساء بشيء من ذلك؟ جزاكم الله خيرا

Mengapa Allah menjanjikan bidadari kepada laki-laki di surga sedangkan wanita tidak disiapkan sebagaimana laki-laki (bidadara)

 

Jawaban:

الحكمة في ذلك -والله أعلم- أن الرجال هم القوامون على النساء، وأنهم إذا وعدوا بهذه الأشياء صار هذا أقرب إلى نشاطهم في طلب الآخرة، وحرصهم على طلب الآخرة، وعدم ركونهم إلى الدنيا الركون الذي يحول بينهم وبين المسابقة إلى الخيرات والنساء تابعات للرجال في الأغلب، فإذا رزق الرجل الحور العين في الجنة مع ما وعد الله به النساء المؤمنات من الخير العظيم والدرجات العالية في الجنة فلهن من الأجر ما يجعلهن زوجات للخيرين من الرجال في الجنة والرجل يعطى زيادة من الحور العين وليس في الجنة أذى ولا منافسة ولا ضرر كما يقع للضرات في الدنيا بل كل واحدة مع زوجها ولو معه آلاف النساء ما تتضرر بذلك ولا تندم من ذلك ولا تحزن من ذلك فالكل في خير وفي نعمة وفي راحة في أنس وطمأنينة اً.

Hikmah dari hal tersebut – wallahu a’lam–  karena laki-laki adalah pemimpin bagi wanita. Jika laki-laki dijanjikan semisal ini maka mereka akan lebih semangat dan berupaya dalam mencari akhirat dan tidak adanya kecondongan terhadap dunia karena bisa menghalangi mereka dengan berlomba-lomba menuju kebaikan.

Wanita umumnya mengikuti laki-laki. Jika laki-laki (dijanjikan) diberikan bidadari di surga, bersamaan dengan itu, Allah juga menjanjikan bagi wanita yang beriman kebaikan yang besar dan kedudukan yang tinggi di surga (yaitu mereka jauh lebih cantik dari bidadari, sehingga terkadang bidadari tidak ditoleh oleh suaminya sedikitpun, pent). Bagi mereka pahala yang menjadikan mereka istri bagi suami mereka yang baik di surga (wanita di dunia akan mendapatkan suaminya di surga, menjadi suami-istri abadi, pent).

Di surga tidak ada gangguan, perselisihan dan bahaya sebagaimana yang terjadi pada para madu (istri-istri) di dunia. Bahkan mereka bersatu (hatinya) bersama suami mereka. Walaupun bersama suaminya 1000 wanita, maka tidak membahayakan, tidak membuat menyesal dan bersedih. Semuanya berada dalam kebaikan, kenikmataan, kenyamanan dan ketenangan.[1]

 

Catatan:

-salah satu hikmahnya juga karena laki-laki bertugas mendidik wanita para istri mereka. Dan laki-laki akan diminta pertanggungjawaban terhadap istri mereka. Ketika si istri melakukan kemaksiatan, maka suami juga akan ditanya diakhirat, “mengapa engkau biarkan istrimu bermaksiat? Mengapa tidak kau didik?”. Dan umumnya wanita terkadang mengingkari kebaikan suami mereka (sebagaimana dalam hadits) dan bidadari adalah sebagai motivasi serta hiburan bagi para suami dan laki-laki (misalnya semangat berperang dalam jihad).

Oleh karena itu jika si istri membangkang dan sulit dididik, maka para suami memiliki hiburan berupa bidadari. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا ؛ إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ : لاَ تُؤْذِيْهِ قَاتَلَكِ اللهُ ؛ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

“Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat dari bidadari akan berkata, “Janganlah engkau mengganggunya, semoga Allah membinasakanmu. Sesungguhnya ia hanyalah tamu (sebentar) di sisimu, sebentar lagi ia akan meninggalkanmu menuju kami[2]

 

-wanita juga mendapatkan kenikmatan laki-laki yang ganteng, tubuhnya atletis dan penampilan yang sangat menarik. Yaitu suami mereka di dunia (jika suaminya masuk surga). Para suami mereka akan diubah penampilannya menjadi sangat sempurna. Penduduk surga akan menyerupai bentuk bapak mereka nabi Adam ‘alahissalam . Dan Nabi Adam adalah manusia yang paling sempurna, paling ganteng dan paling sempurna penampilannya karena langsung diciptakan oleh tangan Allah Azza wa Jalla.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ آدَمَ

“Semua yang masuk surga seperti bentuknya Nabi Adam[3]

Dalam riwayat yang lain,

إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً لاَ يَبُوْلُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ وَلاَ يَتْفُلُوْنَ وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ … وَأَزْوَاجُهُمْ الْحُوْرُ الْعِيْنُ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى صُوْرَةِ أَبِيْهِمْ آدَمَ سِتُّوْنَ ذِرَاعًا فِي السَّمَاءِ

“Sesungguhnya rombangan pertama yang masuk surga seperti rembulan yang bersinar di malam purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang paling terang di langit, mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak membuang ludah, tidak beringus….istri-istri mereka adalah para bidadari, mereka semua dalam satu perangai, rupa mereka semua seperti rupa ayah mereka Nabi Adam, yang tingginya 60 hasta menjulang ke langit[4]

Sebagaimana laki-laki, wanita juga ingin mendapatkan pasangan yang paras dan penampilannya indah. Maka para wanita surga juga akan mendapatkan apa yang mereka inginkan di surga. Sebagaimana firman Allah,

لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ

Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah Balasan orang-orang yang berbuat baik” (Az-Zumar : 34)

لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ

Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya” (Qaaf : 35)

 

-Jika ada yang bertanya: “Nanti kalau berubah wajahnya, istrinya tidak kenal”?

Jawabannya: Allah Maha Mampu, logikanya jika kita punya kenalan anak kecil (misalnya adik sepupu), parasnya kurang bagus, setelah bertahun-tahun tidak bertemu, kemudian kita bertemu sekarang dengan keadaan wajahnya yang ganteng. Tentu kita masih ingat si anak kecil tersebut sekarang sudah menjadi pemuda yang gagah.

 

-Jika ada yang bertanya: “Bagaimana jika wanita yang tidak punya suami di dunia, atau tidak sempat menikah atau suaminya masuk neraka”?

Jawaban: mereka akan dipasangkan dengan laki-laki disurga (misalnya laki-laki yang belum sempat menikah di dunia, jika mereka ridha). Karena tidak ada yang membujang di surga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ

“Tidak ada seorang yang membujang pun di surga”[5]

 

-Tidak ada rasa cemburu dan sakit hati serta perselisihan bagi para istri (laki-laki yang memiliki lebih dari satu istri, maka di surga ia juga dipasangkan dengan istri-istrinya).

Allah Ta’ala berfirman,

وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ

Dan Kami lenyapkan/hilangkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (Al-Hijr : 47)

-Semua wanita dunia yang masuk surga lebih tinggi kedudukannya daripada bidadari, mereka lebih cantik. Bahkan jika amal mereka baik, maka kecantikan mereka mengalahkan bidadari. Bisa jadi para bidadari yang sedemikian cantiknya dalam gambaran Al-Quran dan Sunnah, mereka hanya sebutir pasir di pantai, para bidadari tidak lagi ditoleh sedikitpun oleh suami wanita terebut disurga. Oleh karena itu para wanita  sesuai dengan amal dan kepatuhan mereka terhadap suami dalam perkara yang baik.

 

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

 

@perpus FK UGM, 20 Jumadil Awwal 1434 H

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

 

 

 

 

 

 


[1] Fatwa syaikh Bin Baz rahimahullah Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/10391

[2] HR At-Thirmidzi dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 173

[3]  HR Al-Bukhari no 3326

[4] HR Al-Bukhari no. 3327

[5]  Lihat As-Shahihah no 1736 dan 2006, syaikh Al-Albani

 

Related Articles

58 Comments

  1. jika seorang istri yang disakiti suaminya? apakah ada juga bidadari yang mencaci laki-laki tersebut?

    1. Tak Ada jawapan. Mungkin suami yang menaniaya isteri dan keluarga tak dicelakakan boleh bidadara syurga? Amalannya saja yang akan dikira :/

    2. Subhanallah,

      Celakalah bagi laki-laki yang menyakiti istri-istri mereka (tanpa haq).

      Apabila para lelaki tersebut selesai dihisab (di Neraka) karena perbuatan mereka tersebut sementara istri-istri mereka telah lebih dulu masuk syurga, maka Allah dengan sifat Rahiim-Nya akan mencarikan pendamping mereka yang baru (bidadari atau perempuan sholeh yang mati dalam keadaan solihah).

      Lain halnya jika memang istri-istri mereka ridho dan mau menunggu dengan setia di syurga sampai suami-suami mereka keluar dari neraka.

      Wallahu A’lam.

  2. Assalammualaikum…

    Kok bidadari ditulis bisa cemburu???
    Bukankah di syurga tidak ada rasa itu semua???

  3. Saya kurang sependapat dengan kalimat ini: “Oleh karena itu para wanita bisa membuat cemburu bidadari disurga sesuai dengan amal dan kepatuhan mereka terhadap suami dalam perkara yang baik.”
    Karena kalimat ini malah jadi bentrok dengan “bahwa di surga tidak akan ada rasa cemburu..”

  4. Di surga adalah roh gak ada main sex seperti didunia.orang main sex didunia krn ada daging.untuk meneruskan keturunan.kalau mati dagingnya busuk tinggal roh saja. Jadi roh gak perlu makan dan main sex.

      1. Afwan Ustadz, tetapi bukankah potongan hadits berikut menggambarkan bhw manusia masuk surga bukan lg dg jasadnya (krn tdk lg bersekresi maupun ekskresi: meludah, buang air) melainkan dlm bentuk cahaya (2x diasosiasikan dg sinar):
        “…rombongan berikutnya seperti bintang yang paling terang di langit, mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak membuang ludah, tidak beringus…”

        Mohon penjelasan ayat atau haditsnya Ustadz, utk yg manusia masuk surga dg jasadnya.. Karena Nabi Adam pernah menghuni surga dan bhw manusia masuk surga dg rupa seperti Nabi Adam bisa juga diartikan seperti waktu dulu sblm Nabi Adam turun ke dunia?

        Wallahualam bisawab,
        Terima kasih sblmnya Ustadz, mohon pencerahannya.

    1. Salam…Di surga itu kita bersatu dengan badan kita.. Karna setelah kita mati kitakan di bangkitkan dari kubur .. Ruh kita bersatu dengan badan kita.. Lalu kita dikumpulkan di padang mahsyar.. Dan dihitung amal kita.. Lalu di beri balasan surga atau neraka.. Karna itu kita disurga / di neraka butuh makan dan bisa merasakan sakit di neraka dan nikmat yang luar biasa d surga..tapi indra kita d perkuat oleh allah

      1. Afwan aa jokopramudya ana mau meluruskan sj pernyataan antum klo di surga butuh makan, jadi yg bnr tuh kita disurga makan atau minum bukan karena butuh (lapar/haus)melainkan hanya disajikan untuk berlezat lezatan saja di dlm surga, bisa antum cek penjelasan tentang ini di ceramahnya ust firanda yg berjudul pesona bidadari surga, afwan

  5. Assalamualaikum ustd,
    Apakah suami istri di surga kelak akan bersatu kembali menjadi sepasang kekasih atau berpisah ? Karena yg saya tangkap selama ini bahwa suami hanya dijanjikan bidadari dan bagaimana dengan sang istri
    Syukron..

  6. Ngeri bgt… masuk surga hanya berdasarkan nafsu, sex, bidadari. Dan wanita seolah olah digambarkan sebagai si jahat. Bung liat kenyataan hidup aj lah, lebih byk lelaki selingkuh dari wanita selingkuh. Knp wanita terus yg dituntut ini itu? Pdhal yg brengsek prianya

      1. Bener sih kata Aisyah, sepertinya kurang adil yah karena
        banyak laki2 yang nyakitin, selingkuh, bahkan memperkosa perempuan.

      2. saya sbagai laki” juga stuju dgn komen aisyah kenapa perempuan yang jadi objek yg salah pada artikel diatas… dan laki”nya bersembunyi di balik kata pemimpin ahaha. bidadari dan paras yang sempurna untuk apa penampilan sempurna di surga LOL… kenapa semua manusia g dibuat seperti bidadari sempurna wataknya n penampilannya…hha ada juga wanita tanpa suami wataknya baik/ orang yang baik…ahhaaha

  7. Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.”
    (HR. Bukhari dan Muslim)

    Wahai Rasulullah,apakah wanita dunia lebih baik dari bidadari surga?”
    Wanita dunia lebih baik dari pada Bidadari Surga, seperti perbedaan antara baju bagian luar dengan baju bagian dalam,” jawab Rasulullah.
    Wahai Rasulullah, mengapa bisa begitu? Tanyaku penasaran.
    Lalu Rasulullah menjawab, “Karena shalat mereka, shaum dan ibadah mereka kepada Allah. (HR. Ath Thabrani)

    Kurang adil apa coba, wanita Sholeh dibuat lebih lebih baik dari dunia dan seisinya.. mau apa lagi?

    1. “sangat adil” sehingga itu suami nanti akan diberikan 72 bidadari, sedangkan wanita lainnya yang dari dunia? hanya dibuat lebih cantik melebihi bidadari surga, dan ujung ujungnya akan dikembalikan kepada suaminya yang dulu di dunia, sedangkan pasangannya? bebas mau pilih yang mana aja, ga pilih istrinya pun juga gapapa 🙂 adil sekali. mulia sekali hati para istri yang sholeh dan sabar, menahan sakit meskipun di surga nanti sudah sangat jelas suaminya akan poligami, membagi kasih sayang dgn yang lain. nasib wanita, tidak di dunia atau pun diakhirat sama saja.. sudah nasibnya

      1. Keadaan di surga dengan di dunia itu sangat berbeda, walaupun kenyataannya akan demikian tetapi perempuan penduduk surga tidak akan merasa cemburu, tidak merasa tersakiti, dan tidak akan mengeluhkannya. Kekhawatiran yg anda sebutkan, itu adalah perasaan khas di dunia.

  8. Jadi tambah semangat Ibadah nya , bukan karena Bidadari nya jangan salah faham , tapi karena Syurga nya , ga kebayang betapa indah nya Syurga 😀

  9. Ye yg ramai brengset pria. Diheboh heboh lagi perempuan ramai neraka, sebab tu ramai lekaki muslim makin brengset. Lihat saja keliling. Harap sedar diri.

  10. mau tanya di al-qur’an disebutkan bahwa di surga, laki2 yg sholeh akan memiliki minimal 2 istri, bagi yg mati jihad sudah disediakan 72 bidadari utknya. apa salah kl saya cemburu mengenai hal itu 🙁 jika kebahagiaan bagi saya adl bersama pasangan saya, satu sampai akhirat kelak. apa Allah tidak akan mengabulkan itu? walaupun di surga perasaan cemburu, iri, dengki, dsb telah dihilangkan. apa tidak boleh saya meminta pasangan saya bersama saya saja satu, sampai di akhirat kelak?

    1. saya juga cemburu T_T karena kebahagiaan saya adalah bersama suami saya. Bolehkah saya (sebagai istri) meminta suami (saat di dunia sekarang) agar kelak di surga (semoga Allah memperkenankan kami masuk jannahNya kelak) hanya bersama saya saja dan tidak dengan bidadari2 itu?

      Mengapa Allah menjanjikan surga bagi laki2 dengan kenikmatan (berupa bidadari2) yang membuat wanita cemburu? padahal Allah menjanjikan kenikmatan bagi wanita dengan hal yang tidak membuat laki2 cemburu. mohon penjelasannya ustadz

      1. saya sangat setuju dgn mbak mbaknya dan saya sangat membutuhkan penjelasan yang detail tentang ini ustadz.. saya bahkan tidak yakin bahwa saya sedang membaca penjelasan ini yang seakan akan tidak ada keadilan untuk perempuan meskipun disurga nanti (Semoga kita semua masuk surga aamiin)

      2. Keadaan di surga dengan di dunia itu sangat berbeda, walaupun kenyataannya akan demikian, tetapi perempuan penduduk surga tidak akan merasa cemburu, tidak merasa tersakiti, dan tidak akan mengeluhkannya. Kekhawatiran yg ukhti itu sebutkan, itu adalah perasaan khas di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button