Apakah Semua Keinginan Dikabulkan di Surga?
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Sesungguhnya kenikmatan yang ada di surga adalah kenikmatan yang tiada tara. Apa saja yang diinginkan dan diminta oleh penghuni surga akan dikabulkan oleh Allah. Allah berfirman,
وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
“Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” (QS. Fusshilat: 31)
Allah juga berfirman,
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الأنْفُسُ وَتَلَذُّ الأعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zukhruf : 71)
Setidaknya dua ayat ini menjadi dalil apapun yang diinginkan oleh penghuni surga akan dikabulkan oleh Allah. Tentu saja keinginan penduduk surga adalah keinginan yang baik-baik saja karena tidak ada keinginan atau pikiran jahat dan kotor di surga. Hati mereka telah dibersihkan di surga.
Sehingga kalau ada pertanyaan,
“Bolehkah saya minta di surga agar bisa atau diberikan sarana mencuri dan berzina?”
Jawabannya: tidak ada permintaan buruk seperti ini yang muncul dari hati penduduk surga.
Lebih dari itu semua, para penghuni surga akan diberikan tambahan kenikmatan yang merupakan puncak kenikmatan surga yaitu melihat wajah Allah. Allah berfirman,
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.” (QS. Yunus: 26)
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat ini tentang زِيَادَةٌ (tambahan nikmat bagi penduduk surga) dengan berkata,
وأفضل من ذلك وأعلاه النظر إلى وجهه الكريم
“Tambahan yang paling baik dan tertinggi adalah melihat kepada wajah Allah yang mulia.” (Tafsir Ibnu Katsir)
Artikel www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)