AdabBimbingan IslamFiqh

Penjelasan Makna Doa dan Dzikir Sehari- Hari (2)

4. Doa memakai pakaian

ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻛَﺴَﺎﻧِﻰ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺜَّﻮْﺏَ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻨِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺣَﻮْﻝٍ ﻣِﻨِّﻰ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓٍ
Alhamdulillahilladzi kasaaniy hadzats tsauba wa razaqanihi min ghairi haulim minniy wa laa quwwatin
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku. [HR. Abu Daud no. 4023. Hasan] Penjelasan ringkas:

An-Nawawi menjelaskan bahwa membaca doa ini termasuk sunnah ketika memakai semua jenis pakaian secara umum. Beliau berkata,
” ﺍﻟﺴﻨﺔ … ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﺇﺫﺍ ﻟﺒﺲ ﺛﻮﺑﺎ
“Termasuk sunnah mengucapkan doa ini jika memakai pakaian.” (Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzzab 4/647)
Keutamaan membaca doa ini adalah akan diampuni dosa-doaanya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﻟَﺒِﺲَ ﺛَﻮْﺑًﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻛَﺴَﺎﻧِﻲ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺜَّﻮْﺏَ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻨِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺣَﻮْﻝٍ ﻣِﻨِّﻲ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓٍ ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺄَﺧَّﺮَ ‏
“Barangsiapa yang memakai pakaian kemudian berdoa: ‘

Alhamdulillahilladzi kasaaniy hadzats tsauba wa razaqanihi min ghairi haulim minniy wa laa quwwatin’, Akan diampuni dosanya yang lalu dan akan datang.”(HR. Abu Daud, Shahih Abu Daud)
5. Doa melepas pakaian
بِسْمِ اللَّهِ
“Bismillaah”
Artinya: Dengan nama Allah (aku meletakkan baju). (HR. At-Tirmidzi 2/505, Lihat Irwa’ul Ghalil, 49)
Penjelasan ringkas:

Faidah dari membaca doa ini adalah melindungi kita dari berbagai keburukan ketika melepaskan pakaian dan melindungi dari pandangan jin.
Mula Ali Al-Qari menjelaskan doa ini dibaca ketika membuka baju membuka aurat atau membuka baju ketika akan mandi, beliau berkata
ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺒﺴﻤﻞ ﺇﺫﺍ ﺃﺭﺍﺩ ﻛﺸﻒ ﺍﻟﻌﻮﺭﺓ ﻋﻨﺪ ﺧﻠﻊ ﺍﻟﺜﻮﺏ ﺃﻭ ﺇﺭﺍﺩﺓ ﺍﻟﻐﺴﻞ
“Selayaknya membaca basmalah ketika akan membuka aurat dengan membuka baju atau ketika akan mandi.” (Mirqahul Mafatih)
6. Doa ketika makan

بِسْمِ اللَّهِ
Bismillaah.
Artinya: Dengan nama Allah (aku makan).
Penjelasan ringkas:

Doa sebelum makan sangat dianjurkan bahkan jika kita terlupakan ada doa yang harus dibaca, sebagaimana dalam hadits
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal (ketika hendak makan), hendaklah ia mengucapkan:
بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu

(dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.” (HR. Abu Daud, Shahih)
Mengapa sangat penting? Karena jika kita lupa membaca doa ini, setan juga akn ikut makan bersama kita. Setan akan semakin kuat untuk membisikkan keburukan kepada kita. Jika kita membaca doa ketika lupa membaca basmalah di depan, maka setan akan memuntahkan makanannya tadi yang dimakan bersama kita. Perhatikan hadita berikut
Dari Umayyah bin Mihshan, sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يَأْكُلُ فَلَمْ يُسَمِّ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ طَعَامِهِ إِلاَّ لُقْمَةٌ فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ فَضَحِكَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأْكُلُ مَعَهُ فَلَمَّا ذَكَرَ اسْمَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ اسْتَقَاءَ مَا فِى بَطْنِهِ 
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah duduk dan saat itu ada seseorang yang makan tanpa membaca bismillah hingga makanannya tersisa satu suapan. Ketika ia mengangkat suapan tersebtu ke mulutnya, ia mengucapkan, “Bismillah awwalahu wa akhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tertawa dan beliau bersabda, “Setan terus makan bersamanya hingga. Ketika ia menyebut nama Allah (bismillah), setan memuntahkan apa yang ada di perutnya.” (HR. Abu Daud, Hasan)
6. Doa setelah Makan
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَاذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ
Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa razaqaniihi min ghairi haulim minnii wa laa quwwah.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang memberi makanan ini kepadaku dan yang memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku. (HR. Penyusun kitab Sunan, kecuali An-Nasai, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/159)
Penjelasan ringkas:

Boleh juga hanya membaca: “alhamdulillah” saja, ini sudah mencukupi sebagaimana hadits berikut:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا
“Sesungguhnya Allah Ta’ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum” (HR. Muslim no. 2734).
Hikmah membaca doa ini adalah akan diampuni dosanya yang telah lalu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa razaqaniihi min ghairi haulim minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Abu Daud & Tirmidzi, Hasan)
Insyaallah bersambung ….

@Perum PTSC, Cileungsi, Bogor
Penyusun: Raehanul  Bahraen
Artikel www.muslimAfiyah.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button