Bahaya Brain Rot: Otak “Busuk” Akibat Kecanduan Scroll HP

Brain rot secara bahasa berarti “pembusukan otak”. Adapun secara istilah, frasa ini digunakan untuk menggambarkan penurunan kemampuan kognitif akibat konsumsi berlebihan terhadap konten-konten ringan dan minim faidah, seperti reels atau video-video pendek di media sosial.
Konten berdurasi singkat membuat otak terbiasa mendapatkan rangsangan secara instan. Akibatnya, seseorang menjadi kesulitan berkonsentrasi pada aktivitas yang membutuhkan atensi jangka panjang, mudah merasa bosan, kurang mampu berpikir kritis dan mendalam, serta mengalami penurunan daya ingat dan produktivitas. Pada akhirnya, aktivitas-aktivitas produktif seperti membaca, menganalisis, belajar, dan berdiskusi terasa berat dan melelahkan.
Tanpa disadari, kita sering menghabiskan waktu scroll berjam-jam. Video pendek memang menghibur, namun jika dikonsumsi secara berlebihan, ia dapat memicu brain rot. Ingat, hiburan itu boleh, tetapi berlebihan dalam hiburan justru dapat merusak dunia dan akhirat kita.
Seorang muslim sejatinya memahami bahwa waktu adalah nikmat yang sangat berharga. Hakikatnya, setiap manusia memiliki jatah waktu yang sama. Namun, ada yang menggunakannya untuk hal-hal produktif, dan ada pula yang menghabiskannya begitu saja tanpa faidah. Betapa banyak manusia yang menyia-nyiakan waktunya tanpa menghasilkan kebaikan apa pun.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Ada dua nikmat yang banyak membuat manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang.” (HR. Bukhari no. 6412)
Karena itu, mulai sekarang batasi aktivitas scroll, pilihlah konten yang berkualitas, dan berikan waktu istirahat bagi otak kita. Jika perlu, jadwalkan waktu membuka HP. Sebaiknya hindari membuka reels secara berlebihan ketika baru bangun tidur maupun menjelang tidur.
Perbanyak aktivitas offline yang bermanfaat, seperti berdiskusi, berolahraga, menghadiri pengajian, membaca, dan kegiatan positif lainnya. Sebab, jika kita menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, maka dengan sendirinya hal-hal yang tidak bermanfaat akan tersingkir. Namun sebaliknya, jika kita tidak menyibukkan diri dengan kebaikan, maka kebatilanlah yang akan mengisi waktu kita.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلَتْهَا بِالحَقِّ وَإِلاَّ اشْتَغَلَتْكَ بِالبَاطِلِ
“Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, niscaya ia akan disibukkan dengan hal-hal yang batil.” (Al-Jawabul Kaafi, hal. 156)
Mari kita saling mengingatkan keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat kita. Sebab, konten reels dan video pendek ini sangat mudah menimbulkan kecanduan dan perlahan menggerus kualitas waktu serta akal kita.
Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK
(Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)



