Wanita Perlu Hati-hati, Sekali Salah Pilih Suami, Susah Lepas, Kemudian Menyesal
Wanita perlu Hati-hati: Sekali salah pilih suami, susah lepas, kemudian menyesal
Jangan tertipu oleh rayuan dan perngorbanan gombal sesaat
Ketika wanita salah memilih suami, tidak sesuai dengan yang diharapkan, ternyata dia manja, “brengsek” serta tidak bertanggung jawab. Maka wanita tersebut susah lepas dalam artian mereka tidak berdaya menghadapi suaminya. Wanita dikiaskan seperti tawanan suaminya
Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّمَا هُنَّ عَوَانٌ عِنْدَكُمْ
“Hendaknya kalian berwasiat yang baik untuk para wanita karena mereka sesungguhnya hanyalah tawanan yang TERTAWAN oleh kalian”[1]
Pilihlah laki-laki dengan kriteria ini, IsnyaAllah bahagia
Yaitu laki-laki yang selayaknya tidak ditolak lamarannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلَّا تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ، وَفَسَادٌ عَرِيضٌ
“Apabila datang kepada kalian orang yang kalian ridhai akhlak dan agamnya, maka nikahkanlah ia, jika tidak kalian lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang luas.”[2]
Cukuplah bukti bagi kita para artis selebrtitis yang sudah lengkap pasangan hidupnya berupa paras wajah yang baik, kaya, terkenal dan dihormati, akan tetapi mereka kawin-cerai tidak menemukan kebahagiaan.
Kemudian laki-laki yang bertanggung jawab, care dan peduli dengan anak-istrinya.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كفى بالمرء إثما أن يضيع من يقوت
“Cukuplah seseorang itu berdosa bila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.”[3]
Dan yang terpenting punya modal secukupnya berupa harta, bukan modal makan cinta saja atau maju modal jenggot saja. Bisa kita lihat dalamkisah ketika Fathimah binti Qais radhiyallahu ‘anha dilamar:
عن فاطمة بنت قيس رضي الله عنها قالت: أتيت النبي صلى الله عليه وسلم، فقلت: إن أبا الجهم ومعاوية خطباني؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم:”أما معاوية، فصعلوك لا مال له ، وأما أبوالجهم، فلا يضع العصا عن عاتقه
“Dari Fathimah binti Qais radhiyallahu ‘anha, ia berkata: ‘Aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu aku berkata, “Sesungguhnya Abul Jahm dan Mu’awiyah telah melamarku”. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,“Adapun Mu’awiyah adalah orang fakir, ia tidak mempunyai harta. Adapun Abul Jahm, ia tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya”.” [4]
Dan masih ada kriteria lainnya mengenai laki-laki yang bisa membahagiakan engkau wahai para wanita muslimah, silakan membaca di kitab nikah.
Dan pertimbangkan nasihat orang yang menasehati untuk wanita:
“hati-hati memilih suami, terlalu kaya nanti bisa jadi gampang menginjak-injak istri, terlalu ganteng nanti bisa jadi gampang selingkuh, terlalu pintar nanti bisa jadi gampang membodohi istri”
Demikian semoga bermanfaat
@RS MItra Sehat, Wates, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
silahkan like fanspage FB dan follow twitter
Add Pin BB www.muslimafiyah.com kedua 7C9E0EC3, Grup telegram Putra (+6289685112245), putri (+6281938562452)
[1] HR At-Thirmidzi no 1163, Ibnu Majah no 1851 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani [2] HR. Tirmidzi dihasankan oleh syaikh Al-Albani dalam shahih Tirzmidi [3] HR. Ahmad, Abu Dawud. Al Hakim berkata bahwa sanad hadits ini shahih [4] HR. Bukhari-Muslim
Assalamualaikum wr wb
ustadz, sy follower ustadz d fb dll. Saya ingin curhat tadz, sy wanita 28 thn , msh single dan sy sudah lm ingin menikah tapi belum bertemu laki2 yg tepat, karena sy sangat “berhati2” krn seperti artikel di atas, sy tdk ingin salah pilih , sy tidak pernah pacaran dn cenderung menutupi diri krn sy berada d lingkungan yg awam. Seringkali sy dengar ketika kami (perempuan) yg pasif ini “tak mampu ” mencari jodoh kewajiban ada di ayah atau walinya, tapi pada kasus sya, sy yg berasal dr keluarga awam tak mampu “percaya” pd ayah ataupun keluarga sy, karena memang lingkungan orang sekitar dan pergaulan ayah sy “belum memenuhi ” dambaan ideal sy yg ingin memperbaiki diri dr segi iman dan pengetahuan agama. Sy sudah beberapa kali minta bantuan ustadz yg sy kenal via kajian, tp Qadarullah belum ada yg berhasil . Apa yg harus sy lakukan ya ustadz ? terimakasih atas jawabannya
Wassalamualaikum wr wb