Kata “Sindiran” Dalam Dakwah Sebaiknya DiHindari

Kami pribadi tidak setuju dengan kata-kata menyindir dalam berdakwah, misalnya:
“Hari gini masih tidak berjilbab, apa siap menanggung panas neraka? Situ sehat?”
“Semoga tersinggung.”
“Kelar hidup lo.”
Kami membayangkan saja, dulu ketika kami masih “awam masalah agama” dan belum berhijrah. Tentu kami merasa model dakwah seperti ini lebih banyak menjauhkan daripada mendekatkan.
Mari kita renungkan bersama. Dakwah itu hukum asalnya lemah lembut, bersabar, dan dengan cara yang baik lagi hikmah.
ﻳَﺴِّﺮُﻭْﺍ ﻭَﻻَ ﺗُﻌَﺴِّﺮُﻭْﺍ، ﻭَﺑَﺸِّﺮُﻭْﺍ ﻭَﻻَ ﺗُﻨَﻔِّﺮُﻭْﺍ
“Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat orang lari.” (HR. Bukhari)
Silakan baca juga:
- “Berdakwah dengan gaya sinis dan menyindir“
- “Dakwah bisa rusak karena ulah pelaku dakwah itu sendiri“
@Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel: www.muslimafiyah.com