Laki-Laki Tapi Sering Foto Selfie?
Hobi dan gemar foto selfie bukanlah kebiasaan laki-laki sejati. Itu adalah perilaku yang lebih dekat kepada sifat perempuan yang pada umumnya sangat perhatian dengan penampilannya. Baru ada jerawat sedikit langsung sedih, rambut kering sedikit pergi ke salon, ini semua bertentangan dengan sifat rajulah (sifat kelaki-lakian).
Dalam suatu hadits dijelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang laki-laki terlalu sering menyisir rambutnya yang menandakan ia terlalu peduli dengan penampilannya. Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu ‘anhu,
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّرَجُّلِ إِلَّا غِبًّا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang laki-laki menyisir rambutnya kecuali ghibban (sehari menyisir, sehari tidak).” (HR. Abu Daud no.3628, dishahihkan oleh Al-Albani)
Laki-laki tidak boleh berlebihan dalam berpenampilan dan bersolek, karena bersolek itu tabiat wanita sedangkan laki-laki dilarang menyerupai wanita. Termasuk di dalamnya adalah suka selfie. Allah menegaskan dalam Al-Quran bahwa laki-laki dan wanita berbeda sifat dan tabiat dasar mereka. Allah berfirman,
ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮُ ﻛَﺎﻟْﺄُﻧْﺜَﻰٰ
“Laki-laki tidaklah seperti perempuan.” (QS Ali Imran: 36)
Lebih dari itu suka dan terlalu berlebihan selfie bisa jadi merupakan indikator awal terkena gangguan kejiwaan. Sedikit-sedikit selfie, sedikit-sedikit pamer, termasuk gangguan kepribadian dimana penderitanya ingin menjadi pusat perhatian.
Artikel www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)