Baby Blues dan Kondisi Mental Ibu Melahirkan
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Kelahiran buah hati tentu membawa kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Namun di balik kebahagiaan tersebut, tidak sedikit ibu yang mengalami kesedihan serta gangguan mood pasca melahirkan tersebut. Kondisi ini disebut baby blues.
Sindrom baby blues adalah kondisi mental pada ibu pasca melahirkan berupa munculnya perasaan cemas dan sedih berlebihan. Meskipun hanya berlangsung beberapa hari saja, kondisi ini tetap tidak boleh dianggap sepele karena bisa berdampak pada kesehatan ibu dan bayi.
Ada beberapa hal yang dianggap menjadi penyebab terjadinya baby blues seperti kesulitan beradaptasi dengan peran baru sebagai seorang ibu, yang tadinya fokus mengurus diri sendiri tetapi sekarang harus melakukan tanggung jawab baru mengurus bayi. Ditambah kurangnya dukungan baik dari keluarga dan lingkungan sekitar. Keadaan-keadaan tersebut akan berpengaruh pada pola tidur dan istirahat yang akan berubah drastis, akhirnya ibu merasa capek dan lelah sehingga lama kelamaan memicu perasaan depresi yang berujung pada baby blues.
Rasa lelah yang terjadi dan berbagai kesulitan lainnya pada ibu hamil dan melahirkan telah dikabarkan oleh Allah di dalam Al-Quran. Allah berfirman,
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
“Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.” (QS Luqman: 14)
Dalam ayat ini bahkan Allah mengungkapkan kondisi lemah yang dialami ibu secara berulang, وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ (“kelemahaan di atas kelemahan”). Karena kondisi lemah yang benar-benar lemah inilah, Allah perintahkan agar anak itu senantiasa taat dan menghormati ibu yang telah melahirkannya.
Oleh karena itu, kondisi mental yang terganggu serta baby blues yang dialami ibu pasca melahirkan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ibu perlu melakukan berbagai hal yang bisa menstabilkan kondisi mentalnya, seperti tetap berusaha menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan lebih melek informasi seputar persalinan.
Keluarga dekat dan lingkungan sekitar juga harus memberi dukungan seperti membantu merawat bayinya agar ibu punya waktu istirahat atau minimal rasa simpati kepadanya.
Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK. (Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)