Faidah Ringkas

Hidupkan Saja 10 Malam Terakhir Ramadhan, Anda Dapat Lailatul Qadar

[Rubrik: Faidah Ringkas]

Ketika bulan ramadhan memasuki 10 hari terakhir, sebagian kaum muslimin mulai berbondong-bondong untuk menambah intensitas ibadahnya. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan kemuliaan dan keutamaan lailatul qadar yang sangat besar. Diantaranya Allah berfirman,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Lailatul qadar (malam kemuliaan) itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadar: 3)

Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkannya. Ada yang dengan cara melakukan i’tikaf di masjid pada malam ke-27 Ramadhan saja berdasarkan kesimpulan dari sebagian ulama bahwa malam lailatul qadar paling diharapkan pada malam ke-27.

Ada pula yang i’tikaf pada seluruh malam ganjilnya, berdasarkan berbagai riwayat bahwa malam lailatul qadar juga bisa terjadi pada malam lainnya selain malam ke-27. Demikian pula berdasarkan keumuman sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وَالْتَمِسُوهَا فِي كُلِّ وِتْرٍ

“Carilah lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, carilah pada malam-malam ganjil.” (HR. Bukhari, no. 2027 dan Muslim, no. 1167)

Akan tetapi, ganjil tersebut bisa dihitung dari awal bulan, maka malam yang dicari adalah malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Namun bisa jadi pula lailatul qadar dihitung dari malam yang tersisa. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لِتَاسِعَةٍ تَبْقَى لِسَابِعَةٍ تَبْقَى لِخَامِسَةٍ تَبْقَى لِثَالِثَةٍ تَبْقَى

“Bisa jadi lailatul qadar ada pada sembilan hari yang tersisa, bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa, bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa, bisa juga pada tiga hari yang tersisa.” (HR. Bukhari)

Berdasarkan hadits di atas, jika bulan Ramadhan 30 hari, maka apabila dihitung dari hari terakhir, sembilan hari yang tersisa adalah malam ke-22, tujuh hari yang tersisa adalah malam ke-24, dan seterusnya. Adapun jika bulan Ramadhan 29 hari, maka hitungan malam dari awal dan akhir Ramadhan itu sama.

Oleh karena itu, cara terbaik agar bisa mendapatkan malam lailatul qadar adalah dengan menghidupkan semua malam di 10 Ramadhan terakhir, sehingga semua kemungkinan bisa didapatkan semuanya.

Artikel www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button