Hari raya, ramadhan, idul fitri, idul adha
(Semoga Pemerintah Memfasilitasi Musyawarah Persamaan Hari Raya)
Ramadhan masih tersisa hari, kami pribadi masih berdoa dgn berkah Ramadhan, agar idul fitri di Indonesia bersamaan waktunya
Kami Sangat berharap pemerintah memfasilitasi adanya pertemuan para ahli, perwakilan ormas, perwakilan organiasi dll, agar ada musyawarah kesepakatan bersama hari raya kaum muslimin
Hal ini menghindari perbedaan, yang tidak dipungkiri, terasa kurang nyaman apabila berbeda hari rayanya. Satu keluarga saja bisa berbeda hari rayanya, sang kakak sudah bergembira dan makan-makan dengan hari raya, sedangkan sang adik masih berpuasa.
Sebagian kaum.muslimin masih khyusu’ shalat tarawih dan shalar malam, sebagian lagi sudah bergema takbir. Tidak terbayangkan juga apabila perbedaan hari raya terjadi pada pasangan suami-istri
Menghindari juga adanya perdebatan di sosial media baik dari para ahli ataupun para ahli “dadakan” sementara kita masih di 10 akhir Ramadhan yang perlu fokus ibadah, sedekah , dan banyak menyebar manfaat, bukan malah berdebat
Kami pribadi tetap ikut keputusan pemerintah terkait kapan hari raya, karena apabila setiap golongan merasa berhak menentukan hari raya dan di negara tersebut banyak golongan, lalu siapa yang akan diikuti? Sehingga Logika sederhananya, jalan satu-satunya agar hari raya kaum muslimin sama adalah melalui keputusan pemerintah dan tentunya lebih baik sebelumnya dengan musyawarah dulu
Silahkan baca tulisan kami:
https://muslimafiyah.com/ramadhan-dan-shalat-idul-fitri-bersama-pemerintah-lebih-menyatukan-hati-kaum-muslimin.html
Salam
Raehanul Bahraen
(Alumni Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta, Mahasiswa S2 Al-Madinah International University)