AdabBimbingan IslamMuamalah

Cara Talqin yang Benar

Termasuk hal yang tidak tepat, praktek talqin terhadap orang yang akan meninggal yaitu mengulang-ulang talqin (laa ilaha illallah) dengan suara keras bahkan secara berjamaah di sisi orang yang akan meninggal.

Hal ini bisa membuat:

  1. Suasana gaduh
  2. Yang akan meninggal tidak tenang

Imam An-Nawawi menjelaskan,

” ﻭَﻛَﺮِﻫُﻮﺍ ﺍﻹِﻛْﺜَﺎﺭ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺍﻟْﻤُﻮَﺍﻻﺓ ﻟِﺌَﻼ ﻳَﻀْﺠَﺮ ﺑِﻀِﻴﻖِ ﺣَﺎﻟﻪ ﻭَﺷِﺪَّﺓ ﻛَﺮْﺑﻪ

“Dimakruhkan memperbanyak membaca talqin secara terus-menerus agar suasana tidak sempit dan susah (bagi yang sedang  sakaratul maut).”[1]

Cara yang benar adalah:

  1. Membuat suasana tetap tenang,
  2. Membimbingnya  dengan suara lembut di dekat telinga-nya agar dia mengucapkan kalimat “tauhid” [2]
  3. Jika ia telah mengucapkannya, maka tetap tenang dan banyak berdoa,
  4. Jika Dia bersuara lagi dan mengucapkan kata-kata selain “kalimat tauhid”, maka ulangi kembali talqin dan bimbing kembali.

Demikian seterusnya sampai kalimat terakhir yang ia ucapkan adalah kalimat tauhid, semoga akan masuk surga sebagaimana dalam hadits [3]

Semoga Allah memudahkan kita menghadapi sakaratul maut dan menjadikan kalimat tauhid sebagai kalimat terakhir

@Yogyakarta tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com


Catatan kaki:

[1] Siyar A’lam An-Nubala 4/418

[2] Sesuai dengan perintah dalam hadits

ﻟﻘﻨﻮﺍ ﻣﻮﺗﺎ ﻛﻢ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ

“Tuntunlah seseorang yang akan meninggal dunia untuk mengucapkan kalimat: ‘Laa ilaaha illa Allah’ ”(HR. Muslim)

[3] Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﺁﺧﺮ ﻛﻼﻣﻪ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺩﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ

“ Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah “Laa ilaaha illa Allah”maka akan masuk surga ” (HR. Abu Dawud, Irwa’ul Ghalil , no. 679)

Related Articles

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button