Hanya Dua Prinsip Menurunkan Berat Badan & Jangan Percaya Cara Super Instan Menurunkan
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Berat badan ideal adalah dambaan banyak orang. Selain menunjang kepercayaan diri, manfaat yang lebih penting dari itu adalah membuat kesehatan tubuh lebih terjaga. Sebab berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.
Dewasa ini, konsumsi makanan sering dianggap menjadi penyebab terbesar peningkatan berat badan yang tidak ideal. Berbagai jenis junkfood dan makanan instan lainnya yang dikonsumsi secara tidak bijak menyebabkan berat badan menjadi tidak terkontrol. Oleh karena itu, pola makan yang tepat bisa membantu menjaga berat badan pada kisaran ideal.
Berbicara mengenai diet atau menurunkan berat badan, praktik yang kita jumpai di tengah para praktisi diet nampaknya berbeda-beda. Kami perhatikan banyak orang terlalu fokus pada makanan, dalam artian benar-benar membatasi kalori yang dikonsumsi. Sehingga makanan yang masuk ke dalam tubuhnya benar-benar diawasi, bahkan pantangannya menjadi banyak. Tak boleh makan daging, tak boleh makan makanan yang digoreng, dan seterusnya. Sekali lagi, fokusnya hanya pada makanan yang masuk.
Pola diet semacam itu bukan berarti tak boleh. Yang namanya urusan diet untuk menurunkan berat badan adalah urusan duniawi, tak ada larangan khusus terkait itu dalam agama. Para ulama telah membuat kaidah,
اَلأَصْلُ فِي اْلأَطْعِمَةِ وَالأَشْرِبَةِ اْلإِبَاحَةُ
“Hukum asal makanan dan minuman adalah mubah.”
Artinya semua pola diet boleh saja, yang penting tidak jelas-jelas menimbulkan bahaya. Tetapi kami menawarkan model diet yang kami percayai lebih tepat dan benar. Selain mengatur pola makan yang masuk, juga harus memaksimalkan kalori yang dibakar. Dua prinsip ini yang perlu dikombinasikan jika ingin menjaga berat badan tetap ideal atau ingin menurunkan berat badan sekaligus menjaga kesehatan.
Pertama
Mengatur makanan yang masuk ke tubuh. Pola makan yang tepat menjaga berat badan tetap dalam kisaran ideal. Selain itu, akan membantu menjaga kesehatan. Tidak perlu khawatir dengan berbagai jenis makanan yang ada di sekitar kita, tidak ada pantangan yang berlebihan, yang penting diatur polanya, diperhatikan kandungan gizinya. Kalau bisa, barengi dengan intermittent fasting, yaitu “berpuasa” dan menggunakan jeda waktu untuk bisa mengonsumsi makanan berikutnya.
Kedua
Memaksimalkan pembakaran kalori. Caranya dengan berolahraga secara teratur, mulai dari jogging, bersepeda, berenang, atau olahraga lainnya yang mudah kita lakukan.
Banyak orang tidak melakukan prinsip kedua ini, sehingga hanya fokus membatasi makanan yang dikonsumsi. Alhasil, bukan berat badan ideal yang didapat, melainkan risiko kesehatan yang meningkat, minimal stress karena berat badan tak turun-turun.
Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.
(Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)