Suami Seperti Bayi Besar, Istri Seperti Anak Kecil Tantrum
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Memahami karakter pasangan merupakan salah satu usaha untuk menjaga kelanggengan rumah tangga. Jika kedua pihak tidak saling memahami, keduanya akan rentan salah paham yang memicu konflik dan pertengkaran terus menerus.
Banyak orang bilang suami itu seperti bayi besar, terkadang ia bertingkah seperti anak kecil yang inginnya dilayani dan dimanjakan. Khususnya dalam keadaan-keadaan tertentu seperti sedang sakit, lelah, atau dalam kondisi sedang berhasrat. Dalam kondisi-kondisi seperti ini, istri sangat ditekankan untuk memahami kebutuhan suaminya.
Sebagai contoh, Islam sangat menekankan seorang istri agar segera memenuhi panggilan suaminya apabila mengajaknya berhubungan.
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ زَوْجَتَهُ لِحَاجَتِهِ فَلْتَأْتِهِ وَإِنْ كَانَتْ عَلَى التَّنُّوْرِ
“Apabila seorang suami mengajak isterinya untuk berhubungan intim, maka hendaknya sang isteri melayaninya meskipun ia sedang masak roti.” (HR Tirmidzi, no. 1160)
Sebaliknya, seorang istri seperti anak kecil yang suka tantrum. Menghadapi anak yang tantrum adalah dengan membiarkan perasaannya, biarkan dia menangis, biarkan dia ngomel dan ngambek, tidak berselang lama keadaannya akan membaik seperti semula. Saat istri sedang ngambek, akalnya tertutupi oleh perasaannya, cukup dengarkan dan jangan dimasukkan ke hati.
Sudah merupakan hal yang lumrah jika seorang wanita suka berperilaku aneh dan bersikap seperti kekanak-kanakan. Perilaku-perilaku seperti ini sedikit banyak juga dipengaruhi oleh hormon, sehingga suasana hatinya sering berubah-ubah (moody). Itulah mengapa wanita disebut memiliki karakter bengkok. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ ، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ
“Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk meluruskannya (dengan kasar), engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para wanita.” (HR. Bukhari, no. 3331 dan Muslim, no. 1468)
Dengan sama-sama mengetahui karakter tersebut, masing-masing akan memaklumi pasangannya. Seorang istri akan berusaha memberikan pelayanan kepada suaminya dengan baik, seorang suami akan lebih bersabar menghadapi istrinya. Inilah kunci sukses dalam rumah tangga.
Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.
(Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)