Hanya Orang Pintar dan Berbakat Saja yang Masuk Surga?
[Sekedar Sharing]
Ada cerita (maaf saya lupa sumbernya), ada ortu yang terlalu membangga-banggakan satu anaknya yang berprestasi dan berbakat,
sedangkan yang satunya biasa aja dan tidak ada prestasi yang membanggakan
Jadilah ortu tersebut pilih kasih dan selalu mengumakan anak yang berprestasi
Ternyata ketika orang tua tersebut sudah tua, yang paling ikhlas merawat, menemani dan dekat denganya adalah anak yang biasa-biasa saja.
Karena yang pintar dn berbakat jauh darinya dan melanjutkan sekolah terus,
akhirnya dia merasa bersalah dan merasa punya hutang dengan anak yang biasa-biasa saja
Jadi setiap kita pasti ada kelebihan masing-masing dan jangan pernah kita memandang remeh seseorang apapun statusnya
Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya dan mendapat anugrah Allah
Kalau yang masuk surga hanya orang pintar dan berbakat saja tentu tidak Adil, karena kepintaran dan bakat adalah anugrah Allah kepada masing-masing walaupun kita bisa mengusahakannya untuk menjadi lebih
Tidak semua orang harus jadi ustadz yang pintar atau dokter yang cerdas untuk bisa mendapatkan posisi tertinggi di surga,
Uwais Al-Qorni adalah bukti, bahwa ia hanya seorang pembantu tetapi kedudukannya lebih tinggi di sisi Allah dibandingkan ulama besar di zamannya
Tetapi kenali potensi kita kemudian manfaatkan potensi kita untuk memperjuangkan agama Allah
Bisa lewat pekerjaan, bakat desain, bakat melobi dan sebagainya.
Karena yang paling tinggi kedudukan di sisi Allah dan meraih surga tertinggi adalah yang paling ikhlas, paling bertakwa dan paling mulia Akhlaknya
Firman Allah Ta’ala
ﺇِﻥَّ ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜﻢ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢٌْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa.” (QS. Al Hujurat: 13)
@Markas YPIA, Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
silahkan like fanspage FB , subscribe facebook dan follow twitter