Kalau Cinta Rasul, Berusaha Pernah Membaca Lengkap Sirah Rasul Lahir sampai Wafat
Dalam pelajaran TAUHID kita diajarkan bagaimana cara cinta kepada Allah.
Caranya adalah dengan mengikuti Sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, sampai-sampai ada ayat yang disebut ayat mihnah/ujian, jika memang mengaku cinta Allah, memang cinta itu butuh pembuktian. Allah berfirman,
ﻗُﻞْ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﺤِﺒُّﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻧِﻲ ﻳُﺤْﺒِﺒْﻜُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮﺑَﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ﺭَﺣِﻴﻢٌ
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, IKUTILAH aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imraan : 31)
Salah Satu cara mengenal sunnah beliau dan mengikutinya adalah membaca sirah beliau, kita akan mengenal akhlak, muamalah, sikap beliau saat marah, saat sedih, kepahlawanan, pengorbanan, fikh ibadah dan lain-lainnya.
Bahkan sebagian ulama menjelasakan, kisah-kisah lebih disukai daripada ilmu teori, karena kisah-kisah lebih ke arah praktek dan implementasi. Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata,
الحكايات عن العلماء ومجالستهم أحب إلي من كثير من الفقه؛ لأنها آداب القوم وأخلاقهم
“Kisah-kisah (keteladanan) para ulama dan duduk di majelis mereka lebih aku sukai dari pada kebanyakan (masalah-masalah) fikh, karena kisah-kisah tersebut (berisi) adab dan tingkah laku mereka (untuk diteladani).” (Jaami’u bayaanil ‘ilmi wa fadhlihi I/509 no.819, Darul Ibnu Jauzi, cet.I, 1414 H, syamilah)
Malu sekali rasanya, jika kita mengaku cinta Rasulullah shallallahu alahi wa sallam:
TETAPI: Seumur hidup tidak pernah menamatkan membaca sirah Rasul.
FAKTANYA: Komik dragon ball habis tamat dibaca selama libur, film seri drama korea tamat ditonton seharian saja.
TETAPI: Di rumah ternyata tidak ada buku sirah Nabi atau simpan kajiannya lengkap.
FAKTANYA: Di rak ada buku novel lengkap, ada seri film lengkap sampai tamat.
TETAPI: Ditanya siapa saja nama anak-anak Nabi? Ternyata tidak tahu.
FAKTANYA: Nama skuad barcelona sampai cadangannya tahu, bahkan setiap musim pergantian tahu, nama personal boyband korea tahu sampai nomor sepatunya hapal.
TETAPI: Tidak berusaha hapal hadits Nabi.
FAKTANYA: Hapal banyak bait lagu dan puisi.
TETAPI: Ke masjid saat perayaan hari raya saja.
FAKTANYA: Sangat jarang shalat berjamaah di masjid atau tidak pernah.
TETAPI: Tidak tahu itu sunnah, padahal sering dilakukan, misalnya menjenguk orang sakit, berbuat baik terhadap tetangga, bahkan ke non-muslim dalam muamalah.
FAKTNYA: Tidak ada niat mengikuti sunnah, dilakukan hanya karena sebagai mahluk sosial semata, kalau kita baik, mereka juga baik nanti, kalau kita bantu, mereka juga akan bantu, maka ini tidak dapat pahala.
Semoga kita tidak termasuk dalam fakta-fakta tersebut, yuk mulai sekarang baca sirah beliau dan sejarah para sahabat yang cinta beliau.
Jika ingin bahagia dunia akhirat yang sejati, bukan semu atau hanya sekedar bahagia sejenak yang lewat lalu dilupakan bersama kesedihan yang mungkin menanti, maka IKUTILAH Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
@Laboratorium Klinik RSUP DR. Sardjito, Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Ustad, yg ayat di atas mungkin bukan qs. ali imran : 65, soalnya saya yg saya baca di terjemahan kok artinya nda sama atau Mungkin terjemhanku yg salah yah.
Terima kasih atas masukannya
Ali Imran ayat 31 tepatnya
Maaf nama judul Bukunya apa dan bisa dibeli dmn ya?
Ada banyak sekali buku tentang sirah Nabi, silakan bisa mengunjungi toko buku agama terdekat dari rumah anda.