Keutamaan Hari Arafah (9 Dzulhijjah)

Selama ini kita ketahui bahwa malam terbaik yang banyak mengandung keberkahan adalah malam Lailatulqadar. Untuk siang hari, ada siang yang juga banyak keutamaan serta keberkahan, yaitu siang hari Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Pada hari Arafah, manusia diperintahkan agar banyak melakukan ibadah dan amal kebaikan. Misalnya:
- Bertakbir Baik itu takbir muqayyad (setelah salat fardu) maupun takbir mutlak (kapan saja).[1]
- Memperbanyak doa dan zikir Karena doa hari Arafah adalah sebaik-baik doa.[2]
- Berpuasa Arafah Menghapuskan dosa selama 2 tahun, yaitu setahun yang lalu dan setahun akan datang.[3]
- Memperbanyak amal saleh dan kebaikan Seperti bersedekah, memudahkan urusan kaum muslim karena Allah cinta amal saleh di hari Arafah melebihi jihad fisabilillah.[4]
- Hari Arafah, hari paling banyak Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka.[5] Bertaubat dan berharaplah kita yang dibebaskan tersebut.
- Dan lain-lain
Doa dan Zikir pada Hari Arafah Sebagaimana Hadis Berikut:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah, dan sebaik-baik zikir yang aku ucapkan dan juga diucapkan para nabi sebelumku adalah,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syaiin Qadiir” (Tidak ada yang berhak disembah selain Allah yang satu saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan milik-Nya segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu).”[6]
Maksud Sebaik-baik Doa pada Hari Arafah Ada Dua Pendapat Ulama:
- Khusus bagi para jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah Al-Bahiy menjelaskan, ﺍﻟﺒﺎﺟﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
ﻗﻮﻟﻪ : ” ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ” ﻳﻌﻨﻲ : ﺃﻛﺜﺮ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺑﺮﻛﺔ ﻭﺃﻋﻈﻤﻪ ﺛﻮﺍﺑﺎ ﻭﺃﻗﺮﺑﻪ ﺇﺟﺎﺑﺔ ، ﻭﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﺮﻳﺪ ﺑﻪ ﺍﻟﺤﺎﺝ ﺧﺎﺻﺔ ؛ ﻷﻥ ﻣﻌﻨﻰ ﺩﻋﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ﻓﻲ ﺣﻘﻪ ﻳﺼﺢ ، ﻭﺑﻪ ﻳﺨﺘﺺ ، ﻭﺇﻥ ﻭﺻﻒ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻤﻠﺔ ﺑﻴﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻮﺻﻒ ﺑﻔﻌﻞ ﺍﻟﺤﺎﺝ ﻓﻴﻪ ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ ” ﺍﻧﺘﻬﻰ .
” ﺍﻟﻤﻨﺘﻘﻰ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ ” ( 1 / 358 ) . “Yaitu Allah memperbanyak berkah pada zikir, memperbesar pahala dan mempercepat terkabulnya. Dimaknai maksudnya adalah khusus bagi para jemaah haji.”[7] - Tidak khusus bagi jemaah haji saja, tetapi semua kaum muslim ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ : ﻭﻻ ﺑﺄﺱ ﺑـ ” ﺍﻟﺘﻌﺮﻳﻒ ” ﻋﺸﻴﺔ ﻋﺮﻓﺔ ﺑﺎﻷﻣﺼﺎﺭ ( ﺃﻱ ِ : ﺑﻐﻴﺮ ﻋﺮﻓﺔ ) Ibnu Qudamah berkata, “Tidak mengapa mendefinisikan kegiatan hari Arafah yaitu berlaku di berbagai pelosok tempat (di mana saja), bukan hanya bagi mereka yang sedang wukuf di Arafah.”[8]
Jika ada yang berpendapat dengan pendapat kedua, kita perlu menghormatinya.
Demikian semoga bermanfaat.
@Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Catatan Kaki:
- Silakan baca tulisan kami: https://muslimafiyah.com/waktu-takbir-hari-raya-idul-fitri-dan-idul-adha.html
- Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
خير الدعاء دعاء يوم عرفة
“Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah”(HR. Tirmizi) - Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arafah (9 Zulhijah) aku berharap kepada Allah bahwa ia dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) aku berharap kepada Allah bahwa ia akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”(HR. Muslim) - Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ -يَعْنِي عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ – قَالُوا: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: “وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِع مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
“Tiada suatu hari pun yang amal saleh pun lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari bulan Zulhijah. Mereka (para sahabat) bertanya, “Tidakkah juga berjihad di jalan Allah?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Tidak juga berjihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak kembali sama sekali (mati syahid di medan jihad).”(HR. Bukhari) - Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Hari yang paling banyak Allah membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah.”(HR. Muslim) - HR. At-Tirmizi
- Al-Muntaqi Syarh Al-Muwattha’ 1/358
- Al-Mughni 2/129