Waktu Takbir Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
1. Takbir Idul Fitri
Takbir idul fitri -menurut pendapat terkuat- wallahu ‘alam di mulai dari sejak terbenam matahari (waktu magrib) terakhir Ramadhan sampai akan mulai khutbah idul fitri.
Jadi tetap bertakbir dari mulai rumah sampai tiba di lapangan (tempat shalat ied), tetap bertakbir sambil menunggu imam dan berhenti ketika imam dan khatib memulai khutbahnya.
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
ﻭﺍﻟﺘﻜﺒﻴﺮ ﻓﻴﻪ – ﺃﻱ ﻋﻴﺪ ﺍﻟﻔﻄﺮ – ﺃﻭﻟﻪ ﻣﻦ ﺭﺅﻳﺔ ﺍﻟﻬﻼﻝ ﻭﺁﺧﺮﻩ ﺍﻧﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﻌﻴﺪ , ﻭﻫﻮ ﻓﺮﺍﻍ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻄﺒﺔ
“Takbir pada hari idul fitri dimulai dari pertama kali melihat hilal (magrib) pada akhir bulan Ramadhan dan berakhir ketiak selesai ied yaitu selesainya imam dari khutbah.”[1]
Imam syafi’i berkata,
ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻭْﺍ ﻫِﻼﻝَ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺖُ ﺃَﻥْ ﻳُﻜَﺒِّﺮَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺟَﻤَﺎﻋَﺔً , ﻭَﻓُﺮَﺍﺩَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﻭَﺍﻷَﺳْﻮَﺍﻕِ , ﻭَﺍﻟﻄُّﺮُﻕِ , ﻭَﺍﻟْﻤَﻨَﺎﺯِﻝِ , ﻭَﻣُﺴَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ , ﻭَﻣُﻘِﻴﻤِﻴﻦَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺣَﺎﻝٍ , ﻭَﺃَﻳْﻦَ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ , ﻭَﺃَﻥْ ﻳُﻈْﻬِﺮُﻭﺍ ﺍﻟﺘَّﻜْﺒِﻴﺮَ , ﻭَﻻ ﻳَﺰَﺍﻟُﻮﻥَ ﻳُﻜَﺒِّﺮُﻭﻥَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻐْﺪُﻭَﺍ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟْﻤُﺼَﻠَّﻰ , ﻭَﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻐُﺪُﻭِّ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺨْﺮُﺝَ ﺍﻹِﻣَﺎﻡُ ﻟِﻠﺼَّﻼﺓِ ﺛُﻢَّ ﻳَﺪَﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺘَّﻜْﺒِﻴﺮَ .
“Mereka Terus bertakbir (dari malam idul fitri) sampai menuju ke lapangan (tempat shalat) dan setelah sampai (di tempat shalat) sampai imam keluar untuk (shalat dan berkhutbah) kemudian mereka meninggalkan (berhenti) bertakbir”[2]
2. Takbir Idul Adha
Ada dua waktunya yaitu
1. Takbir mutlak
2. Takbir muqayyad
Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan:
التكبير نوعان : تكبير مطلق ومقيد فالتكبير المطلق بدأ من اول ذي الحجة ويكون في كل وقت
وأما المقيد فإنه يبدأ من فجر يوم عرفة إلى غروب شمس آخر أيام التشريق بالإضافة إلى التكبير المطلق فإذا سَلَّم من الفريضة واستغفر ثلاثاً وقال :
” اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام ”
بدأ بالتكبير.
[مختصر من فتاوى العلامة ابن عثيمين رحمه الله] -منقول-Takbir ada macam:
- Takbir mutlak (kapan saja)
- Takbir muqayyad (terikat)
Takbir mutlak dimulai dari awal bulan dzulhijjah (sampai Hari tasyrik) dan waktunya kapan saja
Adapun takbir muqayyad dimulai dari subuh hari arafah ( tgl 9) sampai terbenam matahari hari tasyrik (tgl 13 dzulhijjah)
Waktu takbir muqayyad ketika selesai salah shalat wajib:
-istigfar 3 kali
-mengucapkan : Allahumma antas salam waminkas salam tabarakta yaa dzal jalali wal ikram
-kemudian bertakbir. [3]
Catatan:
Takbir sendiri-sendiri, tidak perlu dipimpin dan menjadi satu suara, akan tetapi jika sudah sendiri-sendiri kemudian suara menjadi satu, maka ini tidak mengapa
Demikian semoga bermanfaat
@Perum PTSC, Cilengsi, Bogor
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Catatan kaki:
[1] Majmu’ Fatawa 24/221 [2] Kitab Al-Umm imam Syafi’i [3] Mukhtashar Fatawa Syaikh Al-Utsaimin
Assalamualaikum pak ustadz, apakah takbir mukayyad menggantikan dzikir ba’da shalat dan dzikir pagi petang sehingga kita tidak perlu membacanya pada hari2 tsb?
Mohon pencerahannya.
Barokallahu fyk
Syukron. Jazakallahu khoir
Waalaikumussalam. Tetap membaca dzikir ba’da shalat dan dzikir pagi petang.
Untuk beberapa pertanyaan terkait agama lainnya semoga bisa terjawab di dalam grup video dakwah Ustadz Raehanul Bahraen.
YUK GABUNG DENGAN GRUP WHATSAPP VIDEO DAKWAH & KESEHATAN ISLAM dr. Raehanul Bahraen, M.Sc,Sp.PK
(Alumni Ma’had Al- Ilmi Yogyakarta)
.
Insyaallah setiap hari akan dikirimkan video konten dakwah dan kesehatan Islam.
.
Untuk bergabung, silahkan klik link berikut:
https://wa.me/628996616456
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
Silahkan sebar pengumuman ini dan ajak saudara serta sahabat untuk bergabung.
.
Salam
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
(Pengasuh muslimafiyah.com)