AqidahBimbingan IslamTauhid dan Aqidah

Ngalap Berkah yang Boleh dan Terlarang

#IndonesiaBertauhid

-Mungkin masyarakat Indonesia sering dengan “ngalap berkah”, ini maksudnya apa ya?

-Berkah itu dari bahasa Arab “barakah” artinya: kebaikan yang banyak dan menetap /terus-menerus

-Nah kalau “Tabarruk” itu mencari berkah atau yang kita kenal “ngalap berkah”

-Ngalap berkah ini bagian dari pelajaran TAUHID seseorang karena bisa jadi salah cara “ngalap berkah” bisa jadi terjerumus dalam kesyirikan

Misalnya ngalap berkah dengan cincin sakti, batu, patung atau yang lain-lainnya yang jelas-jelas gak ada hubungannya dengan nasib hidup kita

-Ngalap berkah ini ada yang terlarang, ada dua:

1. Ngalap berkah syirik
Intinya: dia BERKEYAKINAN benda tersebut bisa memberikan berkah, BUKAN Berkah dari Allah

2. Ngalap berkah yang tidak ada ajarannya
Dia MASIH BERKEYAKINAN berkah dari Allah, tetapi caranya salah dan tidak ada dalilnya

misalnya: berkah dengan mengosok-gosok dinding ka’bah, berkah dengan mengambil tanah masjid tertentu

-Ngalap berkah yang boleh ternyata ada, bahkan banyak lho, jadi JANGAN SANGKA muslim itu “ANTI ngalap berkah” ya

-Ngalap berkah yang syar’i dan boleh, tentu dengan KEYAKINAN ALLAH YANG MEMBERI BERKAH misalnya:

1. Ngalap berkah dengan “Doa orang shalih yang masih hidup”
Ingat ya, masih hidup, jadi boleh minta di doakan,
Kalau sudah meninggal maka sudah beda alam dan sudah tidak bisa berhubungan lagi

Bahkan Umar Bin Khattab ketika musim paceklik, minta didoakan oleh Abbas paman Nabi, bukan ke kubur beliau minta berkah dan meminta didoakan oleh Nabi yang sudah meninggal

Umar Berdoa,

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺘَﻮَﺳَّﻞُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺑِﻨَﺒِﻴِّﻨَﺎ ﻓَﺘَﺴْﻘِﻴَﻨَﺎ ﻭَﺇِﻧَّﺎ ﻧَﺘَﻮَﺳَّﻞُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺑِﻌَﻢِّ ﻧَﺒِﻴِّﻨَﺎ ﻓَﺎﺳْﻘِﻨَﺎ

“Ya Allah, sesungguhnya dahulu ketika berdoa kepada-mu kami bertawassul dengan Nabi-Mu, Engkau pun menuruhkan hujan kepada kami. Dan sekarang kami bedoa kepada-Mu dengan bertawassul dengan PAMAN Nabi kami, maka berilah kami hujan .” (HR. Bukhari).

Ingat juga, “doa” orang shalih, bukan keringatnya, bekas sorbannya, atau air liurnya, diperebutkan untuk ngalap berkah (kalau yang khusus untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam ketika hidup)

2. Ngalap berkah dengan minum Air Zam-Zam
sambil berdoa ketika minum zam-zam

3. Ngalap berkah dengan tidak tidur lagi langaung setelah subuh
karena waktu itu turunnya berkah

4. Ngalap berkah dengan jual beli yang halal dan jujur

Dan masih banyak contoh lainnya

-Perlu direnungkan bahwa ngalap berkah perlu ada dalilnya dan zat sebagai media HANYALAH BENDA BIASA saja, tidak memiliki kekuatan atau pengaruh tertentu,
kekuatan dan pengaruh itu datangnya dari Allah

Sebagaimana Hajar Aswad, Umar berkata, itu hanya batu biasa saja, kalau Rasul tidak memerintahkan saya tidak menciumnya

Umar berkata,

ﺇِﻧِّﻰ ﻷُﻗَﺒِّﻠُﻚَ ﻭَﺇِﻧِّﻰ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺃَﻧَّﻚَ ﺣَﺠَﺮٌ ﻭَﺃَﻧَّﻚَ ﻻَ ﺗَﻀُﺮُّ ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﻔَﻊُ ﻭَﻟَﻮْﻻَ ﺃَﻧِّﻰ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻗَﺒَّﻠَﻚَ ﻣَﺎ ﻗَﺒَّﻠْﺘُﻚَ

“Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberikan mudhorot (bahaya), tidak bisa pula mendatangkan manfaat. Seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka aku tidak akan menciummu.” (HR. Muslim no.1270)

@Markaz YPIA, Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button