AdabBimbingan Islamsekedar sharing

Sosial Media Itu “Adil” dan “Fair”

Alhamdulillah, sosial media ini dirancang agar bisa “adil” dan “Fair”. Jadi begini, siapa saja bebas mau posting dan tulis apa saja dan tentang apa saja. Siapa saja juga bebas komentar di postingan orang tersebut, dia bisa komentar apa saja, mulai dari sekadar menyapa, memberikan pendapat dia tentang postingan, sampai dengan mencela atau mencak-mencak tidak jelas.

Nah, “Fair” banget, kalau yang memposting bisa menghapus komentar apa saja dan memblokir siapa saja. Menghapus komentar yang menurut dia, yaitu yang punya lapak, komentar itu tidak menyenangkan atau mengganggu dia, atau bahkan memblokir orang tersebut karena sudah mengganggu.

Tidak perlu sakit hati kalau komentar dihapus atau bahkan diblokir. Itu terserah dia yang punya postingan atau “lapak”. Ibarat kita bertamu ke rumah orang, kemudian kita melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan tuan rumah atau masuk rumah orang kemudian main caci-maki dan mencak-mencak, tentu akan diusir oleh yang punya rumah.

Jadi santai saja, kita pun akan melakukan yang sama jika diperlakukan demikian kan?

Sehingga tidak perlu terlalu “mengurusi dan heboh” dengan postingan orang lain, jangan terlalu peduli atau sakit hati, biarkan saja, dia akan bertanggung jawab dengan postingannya.

Sosmed itu ibarat makan prasmanan, kalau ada makanan enak ya ambil, kalau tidak enak ya tinggalkan. Jadi santai saja. Hidup itu mudah dan sederhana, tetapi terkadang jadi rumit dan jelimet jika terlalu mengurusi urusan orang lain.

Kadang ada yang komentar:

“Kamu jangan mengurusi urusan politik dan negara, bukan urusanmu”

Jawabnya: Lho kamu sendiri, jangan mengurusi postingan orang lain dong.

Ada juga yang komentar:

“Jangan membuat tulisan yang memaksakan pendapat dong”

Jawabnya: Lho Anda sendiri memaksa saya untuk menerima pendapat Anda?

Demikianlah, sosmed sebenarnya diciptakan untuk “having fun” bersenang-senang dan menjalin persahabatan dan persaudaraan. Jangan jadikan sosmed sebagai tempat:

  • Mudah sakit hati dengan postingan orang lain, padahal tidak ada yang menyuruh untuk membaca, jika tidak senang lewatkan atau unfriend saja.
  • Sebagai tempat marah-marah atau mencak-mencak tidak jelas.

Jika karena sosmed kita jadi sering sakit hati, sering marah-marah atau sampai pusing tidak bisa menikmati indahnya kehidupan yang nyata dan asli, lebih baik tidak usah pakai sosmed.

Dalam bersosmed:

  • Posting yang baik
  • Komentar yang baik
  • Nasihati yang baik
  • Buat diri kita dan orang lain senang, terhibur dan mendapatkan ilmu di sosmed.

Semua akan diminta pertanggungjawabannya kelak.

Allah berfirman,

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺒَﺼَﺮَ ﻭَﺍﻟْﻔُﺆَﺍﺩَ ﻛُﻞُّ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻨْهُ ﻣَﺴْﺌُﻮﻝً

“Pendengaran, penglihatan, dan akal semuanya akan diminta pertanggung jawabannya [QS. Al-Isra: 36]”

Tulisan hukumnya sama dengan perkataan, sehingga perlu bijak dan berhati-hati dalam menulis.

Sebagaimana kaidah yang disampaikan ulama:

الكتابة تنزل منزلة القول

“Tulisan (hukumnya) sebagaimana perkataan”

@Di Antara langit dan bumi Allah, Pesawat Batik Air Yogyakarta – Jakarta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button