AdabBimbingan IslamFiqhMuamalahRemaja Islam

Foto Selfie Wanita Berhijab Bukan untuk Berdakwah

Saudariku,

Selfie dan Hijab/Cadar

Bagai air dan api, takkan bisa bersatu.

Hijab/cadar untuk menutupi.

Swafoto untuk menampakkan.

Mendakwahkannya dengan ilmu, amal saleh, dan akhlak mulia dari engkau yang berhijab, bukan engkau tampil/berswafoto dengan dalih berdakwah.

Terlebih jika wajahmu terlihat, foto swafoto wajah yang sangat jelas. Sulit bagi laki-laki menundukkan pandangan. Di dunia nyata, laki-laki tidak berani. Jangankan melihat, mencuri pandang saja takut ketahuan. Tapi fotomu bebas dilihat dan disimpan, dipandang sepuasnya dan di-zoom.

Wanita tetap saja fitnah terbesar bagi laki-laki. Yang tertutup atau muncul mata lentik lebih membuat penasaran, bahkan bisa jadi fantasi bagi yang jiwanya sakit.

Renungkanlah penjelasan berikut:

1. Fitnah (ujian) terbesar laki-laki adalah wanita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita.”[1]

2. Fitnah wanita bisa langsung menghilangkan akal laki-laki yang sebelumnya kokoh dan istikamah beragama.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ

“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”[2]

3. Laki-laki lemah terhadap godaan wanita.

Allah Ta’ala berfirman,

وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

“Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah.” [An Nisa: 2]

Lemah terhadap apa? Lemah terhadap wanita. Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata dalam tafsirnya,

وَقَالَ طَاوُسٌ: ذَلِكَ فِي أَمْرِ النِّسَاءِ خَاصَّةً. وَرُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَرَأَ (وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا) أَيْ وَخَلَقَ اللَّهُ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا، أَيْ لَا يَصْبِرُ عَنِ النِّسَاءِ

“Berkata Thawus rahimahullah, “hal tersebut adalah mengenai wanita”. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa beliau membaca [وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا] yaitu, tidak sabar terhadap [godaan] wanita.”[3]

4. Godaan wanita lebih dahsyat daripada godaan setan.

Sebagian laki-laki mungkin bisa menahan godaan setan, akan tetapi bisa jadi ia lemah dengan godaan wanita.

Allah ‘azza wa Jalla berfirman,

إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً

“Sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah.” [An-Nisa’:76]

Tapi jangan percaya diri dengan godaan wanita, karena Allah ‘azza wa Jalla berfirman,

إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya tipu daya kalian para wanita adalah besar/adzim.” [Yusuf:28]

Dan masih banyak dalil-dalil yang lain lagi bahwa memang fitnah wanita itu besar. Cukuplah dengan peringatan Imam para Tabi’in, Sa’id bin Musayyib rahimahullah, beliau berkata,

“Tidaklah setan berputus asa (untuk menaklukkan manusia) kecuali dia akan datang memperdaya (menaklukkannya) dengan wanita.”[4]

Demikian semoga bermanfaat.

@Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel: www.muslimafiyah.com

Catatan Kaki:

  1. HR. Bukhari no.5096 dan Muslim no.7122
  2. HR. Bukhari no. 304
  3. Al-Jami’ li Ahkamil Quran 5/149, Darul Kutub Al-Mishriyah, Kairo, cetakan kedua, Asy-Syamilah
  4. Siyar A’lam An-Nubala 4/237, Mu’assasah Risalah, cet. III, 1405, Asy-Syamilah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button