Hanya Sekali Celupan ke Neraka dan Surga

Saudaraku seiman dan se-Islam,
Ada di antara kita yang sangat senang dan menikmati dunia sampai lupa akhirat.
Ada juga yang sedang merasakan beratnya dunia akan tetapi hatinya terhibur dengan surga.
Renungkan benar-benar dan sadarlah…
Manusia yang paling merasakan nikmat di dunia kemudian dicelupkan sekali saja ke neraka, ia berkata: TIDAK PERNAH merasakan nikmat sedikit pun.
Manusia yang paling sengsara di dunia kemudian dimasukkan surga sekali celupan, ia berkata: TIDAK PERNAH merasakan sengsara sedikit pun.
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يُؤتَى بأنْعَم أهل الدنيا مِنْ أهل النار فيُصْبَغُ في النارِ صَبْغَةً ثم يُقَال: يا ابنَ آدمَ هل رأيتَ خيراً قطُّ هل مَرَّ بكَ نعيمٌ قط؟ فيقولُ لا والله يا ربِّ، ويؤْتَى بأشَدِّ الناسِ بؤساً في الدنيا مِنْ أهل الجنة فيصبغُ صبغةً في الجنة فيقال: يا ابن آدمَ هل رأيتَ بؤساً قط؟ هل مَرَّ بك من شدة قط؟ فيقولُ: لا والله يا ربِّ ما رأيتُ بؤساً ولا مرّ بِي مِنْ شدةٍ قَطُّ
“Didatangkan penduduk neraka yang paling banyak nikmatnya di dunia pada hari kiamat. Lalu ia dicelupkan ke neraka dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan kebaikan sedikit saja? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan sedikit saja?’ Ia mengatakan, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku.’ Didatangkan pula penduduk surga yang paling sengsara di dunia. Kemudian ia dicelupkan ke dalam surga dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan keburukan sekali saja? Apakah engkau pernah merasakan kesulitan sekali saja?’ Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku! Aku tidak pernah merasakan keburukan sama sekali dan aku tidak pernah melihatnya tidak pula mengalaminya” (HR. Muslim no. 2807).
Saudaraku, mari kembali ke agama kita. Pelajari agama di majelis ilmu. Ingatlah kampung halaman kita, yaitu akhirat.
Janganlah dunia ini membuat kita lalai, lupa, bahkan pura-pura lupa.
Padahal kematian itu adalah kepastian.
Apakah kita akan menukarkan sesuatu yang tinggi (akhirat) dengan sesuatu yang rendah (dunia)?
أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ
“Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?” (Al-Baqarah: 61).
Semoga kita semua mendapatkan hidayah, taufik, dan kasih sayang Allah.
Aamiin yaa Mujiibas Saa-iliin.
@Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel: www.muslimafiyah.com



