Faidah Ringkas

Zaman Kerajaan Dulu Orang Indonesia Tinggi Besar?

[Rubrik: Faidah Ringkas]

Orang Indonesia Kurang Asupan Protein?

Kami ingat dosen kami dulu seorang professor dan dokter spesialis anak pernah mengatakan hasil analisanya bahwa orang-orang Indonesia dahulunya tinggi-tinggi dan besar-besar, tidak seperti sekarang yang mayoritas penduduknya cenderung pendek dan kecil. Hal itu karena di zaman dahulu seperti di masa-masa kerajaan Majapahit atau kerajaan Sriwijaya dan sebagainya, makanan yang dikonsumsi kaya akan protein sebab mereka terbiasa mendapatkan sumber makanannya dari berburu hewan-hewan di hutan. Kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi juga belum tercemar, seperti ikan-ikan yang didapatkan dari sungai atau laut.

Berbeda dengan zaman sekarang, konsumsi protein dari anak-anak Indonesia cenderung sedikit, bahkan dulu ketika kami kecil satu telur dadar saja masih dibag-bagi, ayam dan daging adalah makanan yang cukup jarang dikonsumsi dan terbilang mewah. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang rendah protein inilah yang menyebabkan seorang anak tumbuh stunting. Ditambah cemilan samping pun mayoritasnya berbahan tepung dan gula. Apa gunanya makan banyak tetapi kandungannya tidak kaya gizi?!

Coba bandingkan dengan orang-orang Eropa, Amerika, atau Arab. Orang-orang sana cenderung tinggi besar karena protein yang cukup tinggi yang dikonsumsi sejak dini, satu ekor ayam utuh biasa dikonsumsi oleh satu orang. Jajanannya pun berkisar pada keju, daging, dll yang bergizi tinggi.

Walaupun tinggi badan bersifat keturunan, tetapi peran faktor non genetik seperti asupan gizi, penyakit, dan lingkungan juga besar. Hal ini benar-benar disadari oleh banyak negara seperti Korea Selatan, Cina, Thailand dan banyak lagi negara lainnya sehingga pemerintah mereka benar-benar mencanangkan program makan bergizi untuk anak-anak dari generasi ke generasi.

Yuk, kita mulai melek dengan kebutuhan gizi kita terutama untuk anak-anak kita dengan memberikan asupan makanan yang kaya protein. Sumber protein tidak harus mahal seperti daging, susu, ikan, bahkan telur, tempe, kedelai dan berbagai sumber protein lainnya. Jangan lupa juga asupan-asupan gizi selain protein juga perlu diperhatikan.

Motivasi Islam Agar Hidup Sehat

Agama kita juga telah memotivasi agar hidup sehat dengan menjaga pola makan. Salah satu arahan agama Islam adalah dengan mengonsumsi makanan secukupnya, tidak berlebihan. Allah berfiman,

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوٓا

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

“Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, 4:132; Tirmidzi, no. 2380; Ibnu Majah, no. 3349)

Artikel www.muslimafiyah.com
(Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK. | Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button