Faidah RingkasKisahManhaj

Kisah Burung Beo yang Fasih Mengucapkan Laa Ilaha Illallah

[Rubrik: Faidah Ringkas]

Ada sebuah kisah yang menarik, tentang seorang Syaikh yang begitu bersemangat mengajarkan tauhid dan akidah kepada murid-muridnya. Suatu hari salah seorang muridnya menghadiahkan seekor burung beo kepadanya karena mengetahui gurunya tersebut sangat menyukai merawat burung.

Hari demi hari berlalu, Syaikh tersebut sering mengajak burung beonya ke majelis ilmu bersamanya di mana dia terus mengajarkan tauhid, hingga burung beo itu fasih mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah dan diulang-ulangnya siang malam.

Tiba-tiba suatu hari para murid mendapati Syaikhnya menangis, lalu mereka bertanya apa yang membuatnya menangis. Syaikh pun menjawab, “Seekor kucing menyerang dan mencakar burung beo hingga mati.

Mereka bertanya, “Apakah anda menangis hanya gara-gara ini wahai Syaikh? Kalau Anda berkenan, kami bisa memberikan burung beo lain yang lebih bagus.

Syaikh menjawab, “Sungguh bukan itu yang membuatku menangis, tetapi keadaan burung beo ketika mati yang membuatku menangis. Ketika diterkam kucing, ia menjerit dan terus menjerit kesakitan hingga mati tanpa mengucapkan apapun, padahal selama hidupnya begitu sering mengucapkan kalimat tauhid. Ia lupa kalimat tauhid itu karena selama ini ia hanya mengucapkannya semata di lisan saja, tidak masuk ke hati dan mengantarkan kepada amalan.

Kemudian Syaikh mengatakan, “Aku begitu takut kita seperti beo ini, ketika wafat kita tidak teringat sama sekali dengan kalimat syahadat Laa ilaha illallah, karena kita hanya mengucapkannya dengan lisan saja, tetapi tidak masuk ke hati karena tidak memahami makna dan hakikatnya serta tidak mengamalkannya.

Kisah ini kami nukil dari artikel berbahasa Arab https://ar.islamway.net/micropost/1205

Saudaraku, kisah burung beo ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa meski kalimat Laa ilaha illallah adalah kalimat yang terus diucapkan tetapi jika tidak diresapi maknanya, tidak pula diamalkan dalam kehidupan, maka kalimat tersebut bisa jadi tidak memberi manfaat di akhir hayat dan tidak pula di kehidupan setelah kematian.

Burung beo memang tidak diberi beban taklif syariat, tetapi jika kejadian yang dialami oleh burung beo itu juga dialami oleh seorang manusia maka betapa meruginya dia. Kalimat yang sehari-hari dia ucapkan ternyata tidak menyelamatkannya di akhir hayat, sebabnya adalah karena kalimat itu hanya diucapkan di lisan saja tanpa dimasukkan ke dalam hati dan diwujudkan dalam amalan perbuatan. Maka tiada berguna.

Itulah kebiasaan orang munafik, walau lisan-lisan mereka mengucapkan kalimat-kalimat iman tetapi hatinya kosong dari iman. Allah berfirman,

يَقُولُونَ بِأَفۡوَٰهِهِم مَّا لَيۡسَ فِي قُلُوبِهِمۡۚ

Mereka mengatakan dengan lisannya apa yang tidak sesuai dengan isi hatinya.” (QS. Ali Imran: 167)

Orang-orang munafik semasa hidupnya juga mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah, tetapi kalimat yang tidak datang dari hati itu ternyata tidak menyelamatkannya saat terhimpit oleh kubur. Wal ‘iyadzu billah. Orang kafir dan munafik ketika ditanya oleh malaikat di alam kubur, mereka berkata,

ها، ها، لا أدْري، سَمِعتُ النَّاسَ يَقولون شَيئًا فقُلْتُه

“Ha….ha….ha…. Aku tidak tahu. Aku mendengar orang-orang mengucapkannya, maka aku pun ikut mengucapkannya.” (HR. Abu Dawud no. 4753)

Kalimat tauhid Laa ilaha illallah hanya bermanfaat jika diucapkan dengan jujur dari hati yang terdalam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلاَّ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

Tidaklah seseorang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya dengan kejujuran dari dalam hatinya, kecuali Allah akan mengharamkan neraka baginya.” (HR. Bukhari no. 128)

Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.
(Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button