Bimbingan IslamKesehatan Islam

Kolesterol: mitos dan penanganannya

BAHAN BINCANG-BINCANG KESEHATAN RADIOMUSLIM 4 mEI 2013

jika mendengar kata “kolesterol”, orang sudah membayangkan efek negatif atau yang jelak-jelak bagi kesehatan. Bahkan ada yang phobia dan takut mendengar kata “kolesterol” karena sudah menganggap bahwa zat ini berbahaya.

Sebenarnya kolesterol itu zat penting kolesterol untuk tubuh. Hanya saja jika jumlahnya berlebihan maka akan berbahaya. Bahkan ada kolesterol yang baik dan ada kolesterol yang buruk.

Kolesterol berasal dari bahasa Yunani, Chole yang berarti empedu, dan Stereo yang berarti padat., karena pada saat ditemukan pertama kali di abad ke-18, kolesterol ditemukan pada batu empedu.

Kolesterol dalam kadar tertentu bermanfaat bagi tubuh. Namun, jika tidak dikontrol dan kadarnya berlebihan dalam tubuh, kolesterolbisa menggangu kesehatan dan menimbulkan penyakit seperti darah tinggi, penyakit jantung, stroke, batu empedu, dan gagal ginjal dan lain-lain

Sekitar 80% total kolesterol yang terdapat dalam tubuh diproduksi secara alamiah oleh hati. Sisanya, dipenuhi dari konsumsi makanan sehari-hari. Umumnya, kolesterol didapatkan pada makanan yang berasal dari hewan. Daging, telur, dan produk susu semuanya mengandung kolesterol. Di lain pihak, makanan yang berasal dari tumbuhan bebas kolesterol. Semakin banyak seseorang mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi, semakin tinggi pula kenaikan kadar kolesterol yang terjadi dalam tubuh.

 

Kolesterol Sama dengan Lemak?

Banyak yang mengira ini sama total, sebenarnya ada perbedaan antara lemak dan kolesterol. Secara struktur kimia, kolesterol termasuk bagian atau keluarga lemak atau salah satu penyusun kolesterol. Nah,  lemak sendiri tidak hanya berupa kolesterol namun terdiri atas banyak komponen misalnya, lemak yang berasal dari tumbuhan (lemak nabati) bukanlah kolesterol melainkan fitosterol.

Karena banyak yang berpikir bahwa kolesterol sama dengan lemak, banyak juga yang berpikir orang gemuk-banyak kolesterol dan orang kurus-sedikit kolesterol. Pandangan tersebut jelas keliru. Ingat, kolesterol termasuk dalam keluarga lemak. Tapi lemak belum tentu berupa kolesterol.

Manfaat Kolesterol bagi Tubuh

– pembentukan dinding sel tubuh, pembentuk hormon-hormon, pembentuk vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang, dan merupakan sumber energi bagi tubuh.

-Kolesterol merupakan bahan penting yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hormon-hormon seperti testosteron, estrogen, dan progesteron. Pada pria, kurangnya kadar hormon testosteron dalam tubuh sangat berpengaruh pada fungsi seksual, produksi sperma, dan pembentukan otot. Rendahnya kadar hormon ini dalam tubuh pria akan menyebabkan kelelahan kronis, gangguan ereksi, dan juga depresi.

-Pada wanita, kekurangan hormon ini dapat menyebabkan resiko osteoporosis. Cewek yang terlalu kurus bisa gangguan pola menstruasi bisa terjadi.

-Kolesterol dapat ditemukan pada setiap sel di dalam tubuh. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf serta merupakan salah satu komponen penting dalam semua jaringan tubuh dan bagi pembentukan organ-organ dalam tubuh.

– kolesterol juga memegang peranan besar dalam pembentukan sel-sel tubuh yang sehat misalnya, untuk membangun membran sel, membentuk hormon, dan asam empedu yang membantu proses pencernaan dan penyerapan lemak dalam tubuh.

-jadi kolesterol juga penting bagi tubuh kita

 

Macam kolesterol

Ada jenis kolesterol. Kedua jenis kolesterol tersebut adalah LDL dan HDL. Masing-masing terdiri atas kolesterol, protein, dan trigliserida. Kalau periksa kolesterol pasti ada 4 komponen di lembaran hasil (kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida)

LDL (Low Density Lipoprotein)/kolesterol jahat

LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat (hati-hati kalau tinggi), karena kadar kolesterol dan lemaknya yang tinggi dan pekat ini akan menyebabkan melekatnya kolesterol dalam dinding-dinding pembuluh darah. Kolesterol yang melekat itu lama-kelamaan akan menumpuk dan mengendap menjadi semacam plak pada dinding-dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Kondisi ini disebut aterosklerosis. Akibatnya, saluran peredaran darah dan supplai oksigen terganggu dan dapat meningkatkan resiko stroke dan penyakit jantung.

HDL (High Density Lipoprotein)

Atau kolesterol baik (kalau tinggi harus senang), karena Sewaktu beredar dalam aliran darah, HDL menyerap kolesterol berlebih yang di bawa oleh LDL dan membawanya ke liver untuk diurai kembali. Liver menguraikan kolesterol dan membuangnya ke dalam kandung empedu.

Jadi mengurangi endapan dan pembentukan plak/sumbatan dalam darah.

 

 Apa itu trigliserida

Kalau melihat hasil lembaran pemeriksaan kolesteol, ada namanya trigliserida

Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan merupakan hasil uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi dan masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati.

Setelah mengalami proses di dalam tubuh, trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke dalam plasma darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam bentuk klomikron dan VLDL (very low density lipoprotein). Ini pembahasan lanjut, tidak paham juga tidak apa-apa

Intinya trigliserida adalah peyimpan/cadangan energi tubuh. Kalori yang didapatkan tubuh dari makanan yang dikonsumsi tidak akan langsung digunakan oleh tubuh melainkan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam sel-sel lemak di dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi cadangan tubuh.

Sama saja dengan kolesterol, jika trigliserida tinggi juga berbahaya. Karena jika trigliserida naik, kolesterol juga naik

Trigliserida (ini yang membuat gemuk)  yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat gemuk.

Namun, trigliserida dalam batas normal sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh. Asam lemak yang dimilikinya bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Selain itu, trigliserida memberikan energi bagi tubuh, melindungi tulang, dan organ-organ penting lainnya dalam tubuh dari cedera.

Apa Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol?

Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh manusia dan bersikulasi dalam aliran darah.

Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Kolesterol

Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah. Trigliserida akan disimpan dalam sel lemak di bawah jaringan kulit.
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh. Fungsi trigliserida adalah menghasilkan energi bagi tubuh.

Selain asupan makanan dengan lemak jenuh tinggi, beberapa penyebab tingginya trigliserida adalah kegemukan, kurang bergerak, dan konsumsi makanan yang kaya karbohidrat sederhana (gula, tepung).

Bagi mereka yang kegemukan, penurunan berat badan biasanya efektif dalam menurunkan kadar trigliserida.

 

Pemeriksaan dan kadar/rentang normal

Ada  2 cara :

  1. pemeriksaan darah di laboratorium oleh tenaga medis
  2. pemeriksaan sendiri dengan alat pemeriksa kolesterol yang mudah didapatkan di apotek atau toko perlengkapan alat kesehatan. (seperti periksa kadar gula darah berupa stik, kemudia muncul angka)

Meskipun pemeriksaan sendiri dengan alat yang dijual bebas di apotek lebih praktis, namun, tidak sedikit terjadi ketidakcocokan hasil dengan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium kesehatan.

Hal ini sering membingungkan pasien. Karena:
– pasien tidak melakukan puasa terlebih dahulu sebelumnya.

-di laboratorium menghasilkan hasil pemeriksaan yang lebih spesifik dan akurat karena pemeriksaan yang dilakukan terhadap kadar trigliserida, LDL, dan HDL dilakukan secara terpisah dan juga bersamaan dalam bentuk total kolesterol.

-Sedangkan pada alat periksa praktis, hanya menyajikan hasil akhir berupa total kolesterol. Padahal total kolesterol biasanya terdiri atas 2 faktor penting yaitu LDL dan HDL yang memiliki fungsi serta pengaruh yang berbeda pada tubuh.

Akan tetapi tidk mengapa sebagai gambaran awal kolesterol, sebagaimana tensimeter digital

Bagaimana Proses Pemeriksaan Kolesterol?

-sebaiknya puasa sepanjang malam, kurang lebih 9-12 jam. Tujuannya, agar tidak terjadi kesalahan pengukuran akibat adanya pengaruh dari lemak yang baru dikonsumsi.

– dalam 24 jam sebelum melalukan pemeriksaan sebaiknya pasien juga tidak melakukan aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan, darah akan diambil untuk kemudian diukur kadar kolesterolnya.

Bagaimana Mengetahui Hasil Pemeriksaan Kolesterol?

Kolesterol diukur dalam satuan miligram per desiliter darah yang biasa disingkat mg/dL atau milimol per liter darah yang disingkat mmol/L.(di indonesia sering pakai mg/dl (jangan salah liat, krna pakai mol lebih rendah)

-Total Kolesterol

Total kolesterol menunjukkan jumlah antara HDL kolesterol, LDL kolesterol, dan trigliserida. Jika kadar total kolesterol melebihi 240 mg/dL (6,21 mmol/L),

Perlu diperhatika kadar kolesterol yang tinggi tidak otomatis menandakan adanya bahaya kolesterol karena bisa saja yang tinggi adalah HDL kolesterol (kolesterol baik) yang justru bermanfaat bagi kesehatan.

HDL Kolesterol

Kadar HDL  menunjukkan seberapa besar kolesterol baik yang terdapat dalam darah karena HDL berperan dalam tubuh untuk membawa kolesterol dalam darah menuju hati untuk diproses lebih lanjut guna menghindari terjadinya penumpukan kolesterol pada saluran darah.

Kolesterol HDL

.< 40 mg/dL (1,04 mmol/L) Rendah
>60 mg/dL (1,56 mmol/L) Tinggi

Semakin tinggi kadar HDL dalam darah maka akan semakin baik. Jika sebaliknya, maka patut diwaspadai adanya resiko penyakit jantung.

LDL Kolesterol

Kadar LDL menunjukkan berapa banyak kolesterol yang kurang baik yang terdapat dalam darah. Bila jumlahnya ditemukan berlebih dalam darah, maka akan menumpuk pada saluran pembuluh darah dan dapat membahayakan tubuh.

Kolesterol LDL

<100 mg/dL (2,6 mmol/L) Optimal
100-129 mg/dL (2,6-3,34 mmol/L) Mendekati optimal
130-159 mg/dL (3,34-4,13 mmol/L) Batas normal tertinggi
160-189 mg/dL (4,14-4,90 mmol/L) Tinggi
> 190 mg/dL (4,91 mmol/L) Sangat tinggi

Semakin tinggi kadar kolesterol LDL dalam tubuh seseorang maka akan semakin tinggi pula resiko yang dimiliki seseorang terkena penyakit jantung. Bila seseorang memiliki penyakit jantung dan kolesterol, sebaiknya kolesterol LDL selalu dijaga dalam batas 100 mg/dL.

Trigliserida

Kadar trigliserida dalam darah juga dapat menggambarkan resiko seseorang terhadap penyakit jantung.

Trigliserida

< 150 mg/dL (1,69 mmol/L) Normal
150-199 mg/dL (1,69-2,25 mmol/L) Batas normal tertinggi
200-499 mg/dL (2,26-2,65 mmol/L) Tinggi
>500 mg/dL (5,64 mmol/L) Sangat tinggi

Meskipun kadar kolesterol berlebih tidak baik bagi kesehatan, kadar kolesterol yang rendah ternyata tidak selalu berarti baik bagi tubuh. Kadar kolesterol yang rendah dapat menjadi salah satu petunjuk adanya kelainan dalam tubuh seperti adanya gangguan kekurangan energi yang berat, radang hati, infeksi hati, gangguan fungsi ginjal.

Butuh obat jika diatas 400

Faktor resiko/siapa saja yang bisa kena

Bisa karena genetik juga, seperti DM, tubuhnya memang rentan terhadap kolesterol. Akan tetapi Walaupun tidak dapat diubah, seseorang yang memiliki resiko yang tinggi karena faktor genetik dapat mengurangi kadar kolesterolnya yang tinggi dengan mengontrol kadar kolesterol yang dimilikinya dengan cara tidak merokok, kontrol berat badan, kontrol tekanan darah, rutin berolahraga, dan secara rutin memeriksakan kesehatannya pada dokter.

Faktor resiko sbb:

-Faktor Usia

Resiko akan semakin meningkat seraya usia bertambah.

resiko kolesterol tinggi akan meningkat pada pria berusia di atas 45 tahun dan pada wanita di atas 55 tahun.  Bagi perempuan, biasanya kadar kolesterol ini akan meningkat ketika masa menopause. (oleh karena itu usia 45 atau 50 kontrol gula, kolesterol, 6 bula atau satu tahun sekali, jangan tunggu parah dulu, karena ini hampir tidak bergejala, baru periksa jika sudah bergejala dan biasanya ini mulai parah)

-Pola Makan yang Tidak Sehat

Kadar kolesterol yang tinggi pada seseorang seringkali dipengaruhi oleh faktor makanan yang dikonsumsi. Makanan seperti daging merah, sosis, burger, kue-kue banyak mengandung kolesterol yang tinggi. Pada orang-orang yang tidak menjaga makanan yang dikonsumsinya, resiko kolesterol tinggi pun akan semakin besar.

-Kurang Olahraga

penelitian menunjukkan bahwa olahraga akan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) 3-6% dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) sampai 10%.

Selain itu kadar trigliserida juga akan ikut turun. “Tentu saja efek ini tidak bisa didapat dari olahraga saja tapi harus diperkuat dengan diet. Pendekatannya harus multidisiplin,” lanjut dr.Wishnu.

Efeknya, resiko penimbunan kolesterol dalam darah dan pembuluh darah berkurang. Selain itu, orang yang menderita hiperkolesterol adalah orang yang obesitas sehingga penurunan berat badan karena olahraga akan ikut menurunkan kolesterol juga.

-Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Ini saling mendukung dengan kolesterol (bisa stroke)

Tekanan darah tinggi dalam tubuh akan memompa jantung untuk bekerja lebih keras dibandingkan biasanya sehingga aliran darah akan menjadi lebih cepat.

Akibatnya, saluran pembuluh darah semakin kuat menekan pembuluh darah sehingga dapat merusak jaringan pembuluh darah. Pembuluh darah yang rusak merupakan tempat yang sangat kondusif bagi melekat dan menumpuknya kolesterol dalam pembuluh darah.

-Stres

Hormon sterss dikeluarkan. Hormon-hormon tersebut memiliki misi mempersiapkan tubuh agar dapat menghadapi stres sehingga memberikan efek terhadap kerja sistem organ. Misalnya, pada saat stres, hormon kortisol dilepaskan.

Akibatnya, terjadi penguraian lemak di dalam tubuh di mana terjadi pembebasan lemak ke dalam darah dan memicu peningkatan kadar kolesterol.

-Kebiasaan Merokok

Ini biang segala penyakit, tidak terasa di waktu muda, asik saja nanti jika sudah tua baru mulai kerasa karena akumulasi, baru paru-paru rusak, strok dan impotensi

Merokok dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak dalam darah. Pada orang-orang yang merokok, kadar LDL mereka ditemukan dalam jumlah yang tinggi sedangkan kadar HDL nya rendah.

Merokok dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah pada nadi, merusak lapisan dalam pembuluh darah, serta mengganggu irama jantung.

 

Pengobatan kolesterol

Pertama mengatur pola hidup sehat dahulu, makanan, sterssor dan olahraga

jika cara tersebut kurang berhasil, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan tertentu untuk menurunkan kolesterol berlebih dalam tubuh guna mencegah terjadinya penyakit jantung, stroke, atau penyakit lain akibat penumpukan kolesterol dalam tubuh.

Obta dan jenis obat sesuai dengan:

-seberapa tinggi kadar kolesterol pasiennya

-kemungkinan resiko terhadap tubuh pasien,

-iwayat penyakit pembuluh darah, efek samping yang mungkin terjadi, dan dosis yang tepat untuk dikonsumsi.

Ada yang memiliki respon yang cepat, ada yang lambat tergantung respon tubuh setiap orang dan pola hidup yang dijalanani (jadi respon obat setiap orang bisa berbeda-beda). Bahkan ada juga yang tidak berefek positif sehingga obat-obatannya perlu diganti. Bila target penurunan kolesterol tercapai dan kondisi pasien stabil selama 3-6 bulan, konsumsi obat-obatan dapat dihentikan.

Perlu diingat, Obat-obatan hanyalah pelengkap saja yang membantu tubuh mengatasi kolesterol berlebih. Sebanyak apa pun obat penurun kolesterol yang diminum, tidak akan ada pengaruh baik bagi tubuh jika tidak ada perubahan pola hidup.

Apa Saja Jenis Obat Kolesterol?

-Obat Kolesterol Statin

-obat yang paling banyak diresepkan, ada di puskesmas2 dan termasuk murah

-Statin membantu menurunkan kolesterol dengan meningkatkan pembuangan kolesterol LDL

– membantu mencegah terjadinya aterosklerosis dan penyumbatan pembuluh darah yang beresiko menyebabkan stroke dan serangan jantung yang membahayakan jiwa.

-contoh Yang termasuk golongan statin antara lain Atorvastatin (Lipitor), Fluvastatin, Lovastatin, Pravastatin, Rosuvastatin, dan Simvastatin (Zocor).

-Obat Kolesterol Bile Acid Sequestrants (Resin)

Jenis obat ini berfungsi menurunkan kadar LDL dalam darah. Namun, tidak seefektif statin.

-Fibrates (Asam Fibrat)

-penurunan kadar kolesterol dan trigliserida dengan meningkatkan asupan asam lemak hati dan menurunkan produksi trigliserida hati.

Seringkali diberikan pada pasien yang mengonsumsi obat golongan statin untuk mengatasi efek samping yang dihasilkan statin. Yang termasuk golongan fibrates adalah Gemfibrozil, Fenofibrate, dan Cipofibrate.

Adakah Efek Sampingnya?

bergantung pada kondisi fisik para penggunanya. Pada orang yang bermasalah dengan obat yang dikonsumsi biasanya akan merasakan efek sampign gejala nyeri otot dan persendian, sakit perut, sembelit, mual, dan diare.

Oleh karena itu, penggunaan obat kolesterol sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter. Pasien-pasien harus mempertimbangkan lagi dan mengambil kesempatan untuk mendiskusikannya dengan dokter agar terapi yang diberikan dapat efektif bagi mereka.

Orang kurus juga bisa kena penyakit kolesterol

Karena kolesterol itu adalah lemak yang berada dalam darah, bukan lemak yang berada di bawah kulit. Jadi tidak mesti orang kurus bebas penyakit kolesterol.

 

Justru orang yang kurus atau tak gampang gemuk malah memiliki kecenderungan kurang menyadari bahaya kolesterol pada dirinya. Akibatnya, ia kurang waspada pada jenis makanan yang dikonsumsi. Dia makan bebas, apalagi di zaman ini makanan kurang tejamin, makanan siap saji, junk food, gorengan (minyaknya sudah dipakai beberapa kali menggoreng).

Nah, gejala-gejala kolesterol juga tidak terlalu terasa. baru menyadarinya ketika mereka melakukan pemeriksaan kesehatan atau setelah mereka mengalami serangan jantung dan stroke. Oleh sebab itu, tes kolesterol dengan pemeriksaan darah penting dilakukan.

 

 

Olahraga apa untuk menurunkan kolesterol?

Secara umum semua olahraga yang sehat, gerakannya bagus dan tidak membahayakan baik untuk mengontrol kolesterol. Main futsal, badminton, berenanga dan lain-lain

Akan tetapi yang lebih dianjurkan oleh para ahli, olahraga yang lebih baik dalam menurunkan dan mngontrol kolesterol adalah

-Aerobik atau dikombinasi dengan pernapasan seperti yoga (asalakn tidak ada mantra-mantranya)

Jadi Olahraga apapun baik asalakn rutin, 40 menit olahraga yang disertai pemanasan dan pendinginan, 3 hingga 4 kali seminggu. Jika sibuk bisa seminggu sekali, misalnya main futsal, berenang dan lain-lain.

Bagi ibu-ibu yang sibuk dengan rumah, sebenarnya mengurus bayi dan rumah tangga juga olahraga asalkan dilakukan dengan senang hati. Sama saja kita maen futsal, lari-lari tapi senang dan semangat. Jika kita lari biasa saja dari pogung sampai al-hasanah, maka kita ga senang, jadinya bukan olah raga.

 

Cara menaikkan HDL/menurunkan LDL

Olahraga aerobik
Olahraga aerobik ringan hingga berat bisa menambah HDL dari 5% hingga 10%. Peneliti Universitas Harvard menganjurkan untuk berolahrga jenis aerobik (jalan cepat, lari, bersepeda, renang, dll) lima kali dalam seminggu, masing-masing 30 menit.

Turunkan berat badan
Tahukah Anda bahwa penurunan berat badan setiap 3 kg akan meningkatkan kadar HDL sebesar 1mg/dL? Terlebih jika Anda memilih hanya makanan sehat untuk dikonsumsi, berat badan akan cepat turun, kadar HDL kolesterol pun akan meningkat.

Berhenti merokok
Jika Anda perokok, maka berhentilah. Sebab jika Anda berhenti merokok maka kadar HDL dalam darah akan meningkat sebesar 15% hingga 20%. Tentu saja berhenti merokok tidak mudah. Anda bisa mencoba lebih dari satu strategi untuk berhenti merokok. Komunikasikan hal ini dengan dokter, dokter bisa memberikan masukan agar misi Anda untuk berhenti merokok tercapai.

Konsumsi lemak baik dan diet sehat
Lemak adalah satu hal yang Anda singkirkan cepat-cepat karena lemak dapat meningkatkan kolesterol jahat. Tetapi lemak tetap dibutuhkan tubuh dan Anda tetap harus mengonsumsi lemak. Lemak baik yang ada pada minyak Zaitun, Canola, dan minyak ikan, serta kacang-kacangan dapat memperbanyak kadar HDL kolesterol dalam darah. Untuk diet sehat, pilihlah karbohidat kompleks yang lebih lama terurai seperti beras merah dan gandum dibandingkan nasi putih atau bahan pangan dari tepung-tepungan.

 

Minyak goreng dan kolesterol

Banyak yang khawatir makan makanan yang berminyak atau goreng-gorengan (katanya bisa kolesterol).

Oleh karena itu, banyak orang memutuskan menghindari mengonsumsi makanan yang diproses dengan cara digoreng. Bahkan, ada juga yang anti pati menghindari sama sekali penggunaan minyak goreng.

Banya produsen minyak goreng berlomba-lomba meyakinkan konsumen bahwa minyak adalah sehat dan bebas kolesterol. Apakah memang benar minyak sama sekali tidak memiliki kolesterol ? atau taktik dagang?

Jawabannya memang benar,karena memakai asam lemak tak jenuh merupakan lemak yang aman bagi kadar kolesterol dan lemak jenuh adalah lemak jahat yang beresiko meningkatkan kolesterol serta memicu terjadinya berbagai macam penyakit.

Dengan bahan pembuat minyak goreng non-kolesterokebanyakan terbuat dari kelapa sawit dan bahan-bahan nabati lainnya, bukan dari lemak hewani yang merupakan sumber kolesterol sehingga minyak goreng yang dilabeli “non-kolestrol”,

Jadi perlu pertimbangan kita sebelum membeli minyak goreng adalah memastikan kadar lemak jenuh dan lemak tak jenuh pada kemasannya.

Akan tetapi ahli gizi menyoroti bahwa proses menggoreng juga dapat memicu perubahan asam lemak tak jenuh menjadi asam lemak jenuh karenauh.proses pemanasan atau dapat menghasilkan zat radikal bebas sehingga dapat membahayakan tubuh kita.

Tips2 Menggunakan Minyak Goreng dengan Aman

-Jangan panaskan minyak goreng dengan suhu terlalu tinggi.

-Gunakan secukupnya saja agar senyawa yang terbentuk dari pemanasan tersebut tidak berlebihan.

-Sebelum memasukkan bahan yang akan digoreng, pastikan minyak goreng panas terlebih dulu agar proses memasak tidak terlalu lama berada dalam minyak.

-Gunakan kertas atau tissue untuk meletakkan makanan yang telah digoreng agar kelebihan minyak dapat diserap oleh kertas atau tissue.

-Agar senyawa yang terbentuk akibat pemanasan tidak menjadi banyak dan tidak menempel pada makanan, ada baiknya tidak menggunakan minyak bekas berulang kali.

-Simpan minyak goreng pada tempat sejuk dan tidak terkena cahaya agar kandungan pada minyak tidak mengalami perubahan.

Nah itulah yang menyebabkan mengapa WHO menempatkan gorengan sebagai makanan sampah (dalam tanda kutip) sebagai urutan pertama.

 

Telur dan kolesterol

Penderita kolesterol Khawatir makan telur karena takut kolesterol? Tidak mengapa karena telur ini sangat bergizi,

Sebaiknya 1-2 butir telur sehari asalkan jangan mengonsumsi lagi makanan berkolesterol tinggi lagi

Atau bisa juga dengan mengonsumsi hanya putih telur karena putih telur tidak mengandung kolesterol. Putih telur adalah pilihan terbaik karena merupakan sumber protein yang tinggi tetapi tanpa lemak. (tapi kurang nikmat)

Cara mengolah telur dengan digoreng hanya akan menambah kadar kolesterol dalam telur.

 

Kolesterol pada anak?

Selain faktor genetik, kehidupan modern yang penuh dengan persaingan semakin membuat orang tua sibuk dengan pekerjaannya sehingga banyak kekurangan waktu untuk mempersiapkan dan mengontrol makanan yang dikonsumsi anak-anaknya.

Akibatnya, makanan cepat saji menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan makan anak sehari-hari. Makanan cepat saji memang praktis dan cepat memenuhi kebutuhan energi tubuh, tetapi sangat tidak sehat karena biasanya mengandung kadar protein dan lemak yang tinggi serta kurang mengandung serat dan vitamin.

Pada makanan cepat saji yang dikemas pun kurang baik bagi tubuh karena biasanya mengandung zat pengawet. Selain itu, minuman dingin bersoda dan yang bergula tinggi (kita sudah tau merk2 terkenal) juga seringkali menemani.

Anak-anak semakin terbiasa dengan makanan praktis ini. (anak-anak tidak mau makan nasi) Akhirnya, pola makan yang sehat pun tergantikan. Pola makan yang tidak sehat tersebut akan menimbulkan penumpukan lemak dan tingkat kolesterol yang tinggi pada anak.

Faktor penyebab lain, kesempatan bergerak anak-anak makin terbatas. kegiatan anak-anak banyak difokuskan untuk belajar dan duduk di balik meja demi prestasi yang memuaskan.

Selain itu, pengaruh hiburan seperti komputer, game elektronik, dan TV juga membuat anak-anak kurang beraktivitas. Pola makan yang tidak sehat, makan berlebih, dan kurangnya aktivitas pada anak akan menyebabkan ketidakseimbangan antara kalori atau energi yang masuk dan keluar. Energi berlebih yang tidak digunakan tubuh tersebut akan ditimbun dalam tubuh dalam bentuk jaringan lemak.

Maka, tidak sedikit anak yang kegemukan dan memiliki kadar kolesterol yang tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat tersebut. Sama seperti orang dewasa, kolesterol yang berlebih dalam tubuh akan meningkatkan resiko anak terhadap stroke dan penyakit jantung.

anak zaman skrg Gemuk tidak sehat, zaman dulu gemuk padat, skrag seperti ayam potong yang dikasi zat pengembang tubuh.

Bagaimana Mengetahui Kadar Kolesterol Anak?

Sama seperti orang dewasa, kadar kolesterol anak dapat diketahui melalui pemeriksaan di laboratorium kesehatan. Pemeriksaan yang rutin terutama harus dilakukan pada anak dengan faktor resiko yang tinggi yakni yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol dan penyakit jantung, anak yang gemuk terutama, dan anak yang sering mengonsumsi junk-food. Kolesterol tidak hanya menghantui anak-anak yang gemuk saja tapi juga dapat terjadi pada anak yang kurus sekalipun.

Anak dalam batas kolesterol normal bila total kolesterolnya kurang dari 170 mg/dL dan berada pada batas yang patut diperhatikan bila total kolesterolnya berada pada kadar 170-199 mg/dL. Pengobatan dan penanggulangan kolesterol harus dilakukan pada anak dengan total kolesterol lebih dari 200 mg/dL.

Bagaimana Cara Mengatasi Kegemukan Anak?

Kegemukan pada anak sangat beresiko pada kesehatan fisik dan kesehatan mental mereka. Karena itu, kegemukan pada anak harus segera diatasi dan dicegah sejak dini agar tubuh mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan banyak zat gizi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, jika seorang anak memiliki kegemukan, maka harus dilakukan diet.

Diet di sini bukan berarti mengurangi makanan dan asupan gizinya. Yang dimaksud di sini adalah pengaturan pola makanan pada anak dengan mengatur agar asupan yang masuk dalam tubuhnya seimbang dengan energi yang dikeluarkan untuk mencegah penimbunan lemak dalam tubuh. Di sinilah pentingnya olahraga sebagai pelengkap program diet anak.

Bagaimana Pola Makan yang Baik bagi Anak?

Pola makan yang baik bagi anak bukan hanya mengajarkan anak untuk makan yang sehat dan diet yang tepat namun terutama adalah membentuk pola hidup yang sehat.

Pola hidup sehat yang terlatih dan terbiasa sejak kecil akan membantu anak tetap terbiasa dengan pola hidup tersebut sampai dewasa nanti yang bermanfaat bagi kesehatan fisik mereka. Biasakanlah untuk membentuk pola makan yang baik untuk anak. Berikut tips-tipsnya.

  • 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan. Makanan selingan bisa berupa sereal atau buah.
  • Waktu makan yang teratur. Dengan demikian, metabolisme tubuh anak akan bekerja dengan baik sehingga tubuh anak menjadi sehat dan kuat.
  • Penuhi makanan 4 sehat 5 sempurna setiap hari.
  • Kurangi makanan dengan lemak tinggi dan gula. Perbanyak serat dan vitamin lainnya dengan buah dan sayuran.
  • Ajarkan anak untuk makan dengan porsi pas dan tidak berlebihan.
  • Makanan yang bervariasi agar anak tidak bosan makan di rumah. (kadang ini yang menyebabkan anak serign tidak mau makan)
  • Olahraga agar kelebihan energi tidak menimbun dalam tubuh sebagai lemak.

Orang tua dapat menjadi teladan bagi anak dengan melakukan hal yang sama pada pola makannya. Orang tua juga dapat memotivasi anak untuk berolahraga dengan melakukannya bersama.

Bergerak bersama anak bukan hanya baik untuk kesehatan orang tua dan anak tetapi juga akan memperkuat ikatan batin yang erat dalam hubungan orang tua dan anak. (olahraga bareng dan berkatifivtas bareng dengan keluarga dan orang tua)

 

sember: prior knowledge, beberapa artikel dari www.deherba.com dan sumber lainnya

 

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

 

silahkan like fanspage FB dan follow twitter

 

 

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button