Bimbingan IslamFiqhKesehatan Islam

Vaksin Tidak Bertentangan dengan Thibbun Nabawi

Sebagian ada yang berkomentar:
“Buat apa vaksin? Apa tidak cukup dengan thibbun nabawi, minum madu, habbatus sauda’, ASI dan pola hidup sehat, itu bisa tercegah dari penyakit?
Apa tidak yakin dan beriman dengan kekuasaan Allah yang telah memberikan imun dan menciptakan manusia sempurna?”

Respon kami:
Yang terbayang bagaimana dahulu, apabila perkataan seperti itu (apalagi plus nyinyir^^) dikatakan kepada ilmuan Islam yang menemukan konsep vaksin pertama kali semisal Ar-Razi. Demikian juga ilmuan di zaman khalifah Turki Ustmani yang menyempurnakan penemuan vaksin sehingga menjadi penemuan spektakuler di abad tersebut.

Yang menemukan vaksin pertama kali adalah ilmuan Islam (Bukan konsiprasi Yahudi dan Amerika ya, lagi-lagi konspirasi ^^), telah kami bahas di sini:
https://muslimafiyah.com/vaksin-dan-validitas-berita-informasi.html

Kemudian juga, kenapa harus dipertentangkan?
Hal ini bisa DIKOMBINASIKAN thibbun nabawi dipakai, vaksin juga dipakai.
Telah kami bahas pada tulisan kami:
https://muslimafiyah.com/haruskah-kedokteran-modern-dan-thibbun-nabawi-dipertentangkan.html

Maaf, alasan yang mengatakan cukup makanan Halal Dan Thayyiba, itu Belum Tentu Bisa Mencegah (Menjamin) dari Wabah Penyakit

Sahabat Abu Ubaidah meninggal di Syam karena wabah penyakit

Beliau adalah salah satu sahabat yang dijamin masuk surga dan insyaallah menjaga makanan halal dan thayyiba dan dzikir pagi-petang

Pendapat menolak vaksin karena beralasan cukup makan halal dan thayyiba saja, ini tidak tepat

Dengan kemajuan ilmu kedokteran, maka wabah insyaAllah bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi

Dengan “kekebalan tubuh kelompok” (herd immunity), maka mereka yang lemah daya tahan tubuhnya bisa terlindungan oleh imunitas kelompok dari masuknya wabah ke daerah tersebut, asalkan mayoritasnya daya tahan tubuhnya kebal dengan izin Allah

Agar lebih paham, bisa baca di link ini:
https://muslimafiyah.com/sekedar-makanan-halal-dan-thayyiba-tidak-bisa-mencegah-menjamin-dari-wabah-penyakit.html

__________

Demikian semoga penjelasan ini bermanfaat

@ Yogyakarta Tercinta

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

artikel muslimafiyah.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button