Makna Sebenarnya: Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan
#IndonesiaBertauhid
-Banyak yang salah paham jika berdalil dan berkata seperti:
“Ente jangan main fitnah ya, Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan”
-Jika maksudnya potongan ayat Al-Quran, maka TIDAK tepat, ayatnya adalah:
ﻭَﺍﻟْﻔِﺘْﻨَﺔُ ﺃَﺷَﺪُّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘَﺘْﻞِ
“dan fitnah (kesyirikan) itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan “. (QS. Al-Baqarah : 191)
-Jika melihat konteks ayat, maka sangat tidak cocok dengan fitnah dan berdalil memakai potongan ayat ini
-Begitu juga penjelasan dalam ayat lainya, karena tafsir utama adalah Al-Quran ditafsirkan dengan Al-Quran, yaitu perang dengan kesyirikan, masa’ baru difitnah langsung pukul rata ajak perang
Allah berfirman,
ﻭَﻗَﺎﺗِﻠُﻮﻫُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻟَﺎ ﺗَﻜُﻮﻥَ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻥِ ﺍﻧْﺘَﻬَﻮْﺍ ﻓَﻠَﺎ ﻋُﺪْﻭَﺍﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ
“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah
(Syirik) lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al- Baqarah: 193)
-At-Thabari membawakan perkataan Abu Ja’far, maka Fitnah adalah kesyirikan
ﻭﺍﻟﺸﺮﻙ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺃﺷﺪُّ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺘﻞ
” Syirik (menyekutukan) Allah lebih bahaya daripada pembunuhan” (lihat Tafsir At-Thabari)
-Memang Fitnah dalam syariat bermakna ujian atau musibah yang bisa merusak agama bahkan dunia seseorang, dalam hal ini termasuk syirik yang bisa merusak total agama seseorang
-Semoga kita bisa memahami lebih dalam makna dan istilah terkait tauhid dan syirik kemudian mendakwahkannya kepada masyarakat agar mendapatkan keberkahan dari dakwah tauhid
@RS Mitra Sehat, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com