AdabBimbingan IslamKesehatan Islam

Jawaban Langsung Dalam Al-Quran Bagi Orang Yang Putus Asa Atas Musibah

Kita akan mendapatkan keutamaan yang sangat banyak apabila musibah kita hadapi dengan sabar. Agar kita dapat bersabar, hendaknya kita mengingat keutamaan bersabar yang sangat banyak. Allah banyak menyebutkan kata-kata sabar dalam kitab-Nya.

Berikut adalah beberapa keutamaan bersabar. Sabar memiliki keutamaan yang sangat besar di antaranya:

  1. Mendapatkan petunjuk. Allah Ta’ala berfirman:

“Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [1]

  1. Mendapatkan pahala yang sangat besar dan keridhaan Allah.

Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar diberikan pahala bagi mereka tanpa batas.” [2]

  1. Mendapatkan alamat kebaikan dari Allah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba-Nya maka Dia menyegerakan hukuman baginya di dunia, sedang apabila Allah menghendaki keburukan pada seorang hamba-Nya maka Dia menangguhkan dosanya sampai Dia penuhi balasannya nanti di hari kiamat.” [3]

  1. Merupakan anugrah yang terbaik

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah Allah menganugrahkan kepada seseorang sesuatu pemberian yang labih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” [4]

Jawaban Al-Quran sebagai Penghibur

Sebagai penutup tulisan ini, berikut jawaban serta jalan keluar dari Allah yang langsung tertulis dalam kitab-Nya mengenai beberapa keluhan yang muncul dalam hati manusia yang lemah. [5]

  • Mengapa saya di uji (dengan penyakit ini)?

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. 29:2)

“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. 29:3)

  • Mengapa saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan (berupa  kesehatan)?

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahu, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. 2:216)

  • Mengapa ujian (penyakit) seberat ini?

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. 2:286)

  • Saya mulai frustasi dengan ujian (penyakit) ini.

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. 3:139)

  • Bagaimanakah saya menghadapinya?

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. 3:200)

  • Apa yang saya dapatkan dari semua ini?

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka,” (QS. 9:111)

  • Kepada siapa Saya berharap?

“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang agung”. (QS. 9:129)

  • Saya sudah tidak dapat bertahan lagi dan menanggung beban ini!

“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS. 12:87)


Demikian, Semoga bermanfaat.

@Pogugn Dalangan,  Yogyakarta Tercinta

Penyusun: dr.Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

silahkan like fanspage FB , subscribe facebook dan   follow twitter

Catatan kaki:
[1] At Thaghabun: 11

[2] Az-Zumar:10

[3] HR. Tirmidzi no.2396 dalam kitabuz zuhd, Bab “ Tentang Sabar Terhadap Ujian”, dan dia berkata, “Ini hadist hasan gharib”, Al-Hakim di dalam Al-Mustadrak (I/349), IV/376, 377)

[4] HR. Bukhari no. 1469 dalam kitabuz Zakat, Bab “menghindari diri untuk tidak meminta-minta”, dan Muslim no.2471 dalam Kitabuz Zakat, Bab “Keutamaan Menjaga Kehormatan dan Sabar”

[5] Sumber ini kami dapatkan di file komputer kami, kami tidak tahu penulisnya. jika tahu, kami akan meminta izin untuk menukilnya.

Related Articles

12 Comments

  1. apabila kita ditimpa masalah, bersamaan dengan itu kita sering bermaksiat pada Allah.. . apa masih pantas kita berharap pada Allah? apa masih pantas ayat yang melarang putus asa dan memerintahkan tawakkal itu untuk kita?

    terimakasih atas jawabanya

  2. dari firman Allah
    “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, MELAINKAN ORANG KAFIR”. (QS. 12:87)

    apakah yang telah putus asa adalah orang kafir?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button