Kapan nih Nikah-nya?
Pertanyaan yang sering sekali muncul dan ada yang sensitif juga dengan petanyaan ini
karenanya supaya tidak keseringan, pertanyaan diganti-ganti seusai urutan:
1. “kapan nih kelar skripsinya”, udah ada yang nunggu banget lho dengan setia (maksudnya orang tua ^^)
2. “kapan ni nikahnya”, ntar jadi bujang lapuk/ perawan tua lho
3. “kapan ni momongannya?”, udah 5 tahun masih senang pacaran berdua ya?
4.”kapan ni naek jabatan”? Masa kopral terus?
Nah yang ini juga haru sering ditanya (tanya diri sendiri apalagi)
“kapan ni matinya”? Udah siap belum dengan kematian? Apa bekal akhirat? Udah mau bau tanah juga..
Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya balasan atas kalian akan disempurnakan kelak pada hari Kiamat. Barangsiapa diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Tidaklah kehidupan dunia itu melainkan kesenangan yang menipu.” (QS. Ali ‘Imraan: 185).
Tidak ada yang bisa lari dari kematian…
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah: 8).
Di mana saja… kematian adalah takdir bagi yang bernyawa..
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).
Semoga kita mendapat bekal akhirat yang banyak
intermezzo:
diperkirakan ada yang ngusul,
kok ga ada pertanyaan “kapan nikah lagi’?
Note:
-laki-laki yang baik tidak bermudah-mudah berpoligami dan wanita yang baik mudah menerima syariat poligami
-sebelum wanita stress dan tertekan akan dipoligami, laki-laki yang baik sebelumnya sudah stress ribuan kali pikir-pikir akan poligami (karena perlu berbagai pertimbangan, alasan yang teapat melakukan dan perencanann yang super matang)
Mengenai jodoh, yakinlah janji Allah. Jika kita memperbaiki diri sendiri dan terus meningkatkan kualitas dan takwa. Jodoh terbaik akan datang bagi kita.
Allah Ta’ala berfirman,
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (An-Nuur: 26)
Demikian semoga bermanfaat
@RS Mitra sehat, Wates, Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
silahkan like fanspage FB dan follow twitter
Add Pin BB Muslimafiyah 29D7DE0D, Grup Aplikasi telegram Putra (+6289685112245), putri (+6281938562452)