AqidahBimbingan IslamManhaj

Mari Tinjau Kembali Istilah tentang Tauhid Bro !

#IndonesiaBertauhid

-Bro, pernah dengar gak ungkapan:
“Jangan syiriklah (iri) dengan keberhasilan gue”
“kalau saya sih gak munafik, butuh uang juga”

-Dalam istilah syariat kata: syirik dan munafik itu agak berbeda maknanya

-Begini bro, sebenarnya masalah istilah dan ungkapan jika sesuai dengan maksud bahasa itu sendiri gak masalah

-Kalau memang makna bahasa untuk masyarakat itu, makna syirik adalah iri dan dipahami mereka seperti itu, maka tidak masalah, ya karena itu bahasa mereka

-Akan tetapi yang menjadi masalah jika kita sebagai seorang muslim tidak paham makna ini secara syariat atau malah bisa bercampur sehingga mengkaburkan makna syariatnya

-Istilah Syirik dan munafik ini diajarkan dalam pelajaran TAUHID

-Syirik dalam makna syariat adalah lawan dari TAUHID yang bermakna menyekutukan Allah dalam hak-hak khusus Allah berupa ibadah, Syirik adalah larangan terbesar dalam agama

-Sedangkan munafik dalam syariat, ada dua yaitu:

1. Munafik i’tiqadiy (amalan Hati)
ada yang menyebutnya juga nifak akbar yang bisa membuat pelakunya keluar dari Islam dan mendapat adzab yang paling berat melebihi siksaan orang kafir di akhirat

Contoh nifak i’tiqodi:

-Mendustakan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam

-Mendustakan sebagian ajaran Rasulshallallahu ‘alaihi wa sallam

-Benci pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam

-Benci pada sebagian ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam

-Senang melihat agama Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam direndahkan

-Tidak senang jika agama Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan kemenangan

JADI JANGAN SAMPAI KITA TIDAK SENANG ATAU TIDAK RIDHA DENGAN SATUPUN AJARAN ISLAM

Misalnya mungkin dia berat memakai jilbab, tetapi masih yakin bahwa itu wajib, hanya malas saja, maka tidak masuk munafik i’tiqadiy ini

Justru yang berjilbab, tetapi hatinya senang dengan hancurnya Islam, dialah munafik i’tiqady

2. Munafik amaliy (perbuatan)
ini tidak sampai mengeluarkan dari agama Islam, masih tetap muslim hanya saja diminta agar taubat nashuha dan bersungguh-sungguh dalam taubat

Contohnya sebagaimana hadits :

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ، إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

”Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga :
(1)Jika berbicara berdusta
(2) jika berjanji tidak menepati
(3) dan jika dipercaya dia berkhianat”
(HR. Bukhari dan Muslim)

dan dalam riwayat lain disebutkan :

وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ

”(4) Jika berselisih, maka dia akan berbuat dhalim,
(5) dan jika berjanji dia melanggar”.

-Semoga kita dijauhi dari sifat munafik karena para sahabat sangat dan orang shalih sangat khawatir terjerumus dalam hal ini

@Markaz Pusat YPIA, Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button